Senin, 05 Desember 2016

sejarah kehidupan di bumi



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapatmengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini.
Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.












1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan adalah sebagai berikut :
1.   Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2.   Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3.   Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
4.   Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?

1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.     Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2.     Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3.     Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4.     Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Asal Mula Kehidupan Di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment.
Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
       Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1.     Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2.     Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3.     Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4.     Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5.     Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer. 
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.


2.2  Teori Tentang Asal Kehidupan Di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1.     Hidup dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2.     Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a.      Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b.     Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3.     Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4.     Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .


5.     Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.

2.3  Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman
1.     Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini   ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
2.     Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).  Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
3.     Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

2.4  Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
            Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain ialah :
·        Bergerak
·        Metabolisme
·        Mempertahankan jenisnya/hidupnya
·        Tanggap terhadap rangsang
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup yang telah dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
·        Tidak dapat bergerak
·        Tidak mengadakan metabolism
·        Tidak mempertahankan jenisnya
·        Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
            Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
a.      Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak. Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
b.     Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral. Benda mato Komposisinya tidak tentu.
c.      Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan ini membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
d.     Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
e.      Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
 




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan   
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
1.     Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
2.     Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
3.     Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
4.     Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.

3.2  Saran             
            Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar