Senin, 05 Desember 2016

MAKALAH PERAN AIR DAN TANAH BAGI KEHIDUPAN




Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  Makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Aroklimatologi.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa Jepang dan Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Semoga Makalah  ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi.. Saya sadar bahwa Makalah  ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Teluk Kuantan,   Juni 2015

                                                                                                 Penyusun

 


DAFTAR ISI


Kata Pengantar....................................................................................................................      i
Daftar Isi.............................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................      1
A. Latar Belakang..........................................................................................................      1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................      2
C. Tujuan Makalah.........................................................................................................      2
C. Manfaat Makalah.......................................................................................................      3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................      4
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................................................      4........................................................................................................................................
B. Pembahasan...............................................................................................................      4
1.  defenisi air dan tanah...........................................................................................      4                                                                                                                                   
2. Manfaat Air dan Tanah Bagi Kehidupan Manusia...............................................      5
3. Unsur-Unsur Kimia yang Terkandung dalam Air dan Tanah...............................      6
4. Pencemaran Air dan Tanah...................................................................................      6                                                                                                                                   
5. Penanganan Permasalahan Air dan Tanah............................................................      7                                                                                                                                        
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. ......................................................................................................................................... 11
A.  Kesimpulan............................................................................................................... .................................................................................................................................... 11
B.  Saran......................................................................................................................... .................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... ......................................................................................................................................... 12





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Air adalah kebutuhan manusia yang sangat pokok. Tanpa air kehidupan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, karena air adalah faktor utama terjadinya kehidupan. Seperti yang kita tahu, sekitar 70% tubuh manusia terdiri dari air. Kehidupan makhluk hidup di muka bumi sangat bergantung pada air. Bumi adalah satu-satunya planet yang mempunyai keseimbangan siklus air. Siklus hidrologi atau siklus air terjadi ketika air di permukaan bumi (laut, sungai dan danau) menguap karena panas matahari, kemudian terjadi kondensasi dan uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Uap yang telah membentuk awan turun sebagai hujan di daratan. Kemudian air mengalir ke sungai menuju laut dan siklus hidrologi kembali terulang.
Siklus hidrologi melibatkan tanah di permukaan bumi dalam prosesnya. Tanah mempunyai daya serap atau premeabilitas tanah yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tanah di antaranya tanah humus, tanah pasir, tanah alluvial atau endapan, tanah podzolik, tanah vulkanik, tanah laterit, tanah mediteran atau tanah kapur dan tanah gambut.
Air dan tanah saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Keseimbangan air dan tanah saat ini mulai terganggu oleh aktiviatas manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai permasalahan di masyarakat. Apabila masalah tersebut dibiarkan begitu saja, dapat menimbulkan sumber penyakit akibat air yang tercemar limbah, serta berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
Diperlukan langkah-langkah yang pasti dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Maka dari itu, penulis mencoba memberikan beberapa gagasan sebagai solusi sehingga air dan tanah dapat dimanfaatkan secara bijkasana. Pembahasan ini akan mengacu pada kepedulian kita terhadap lingkungan, terutama linkungan geografis di sekitar kita, serta langkah-langkah sederhana yang bermanfaat dalam pengelolaan sumber daya air dan tanah.

B.    Rumusan Masalah
1.     Seberapa pentingkah air dan tanah bagi kehidupan?
2.     Apakah keseimbangan alam akan terganggu apabila salah satu dari komponen air maupun tanah tercemar?
3.     Dampak apakah yang diakibatkan oleh pengelolaan sumber daya air dan tanah yang tidak bijaksana?
4.     Solusi apakah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalah tersebut?

C.   Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan memberikan penjelasan tentang :
1.     Betapa pentingnya peran air dan tanah untuk kehidupan kita.
2.     Masalah sehari-hari yang berkenaan dengan permasalahan air dan tanah di sekitar kita.
3.     Gambaran dan solusi nyata yang dapat dilakukan atas beberapa masalah sehari-hari yang berhubungan dengan air dan tanah.
4.     Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sumber daya terbarui.
5.     Menjelaskan apa yang menjadi sebab terjadinya pencemaran air dan tanah.
6.     Memberikan solusi dalam menangani pencemaran tersebut.
7.     Menjelaskan bagaimana seharusnya memanfaatkan potensi sumber daya terbarui dengan bijaksana.



D.   Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada para pemabaca, khususnya kepada :
1.     Pelajar, sebagai gambaran dan sarana informasi untuk memecahkan masalah yang berhubungan erat dengan permasalahan ketidakseimbangan alam di sekitar kita.
2.     Masyarakat, pada umumnya dapat dijadikan contoh dan pedoman untuk membenahi masalah-masalah berpengaruh yang ada di masyarakat berkenaan dengan masalah krisis serta ketidakseimbangan alam, khususnya dengan air dan tanah.
3.     Pemerintah, dapat lebih memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin sering diabaikan kebanyakan orang tentang permasalahan lingkungan, khususnya air dan tanah.













BAB II
PEMBAHASAN

A.   Tinjauan Pustaka
Air berasal dari bahasa Timor Timur. Dalam bahasa Latin, air dikenal dengan nama aqua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat di permukaan bumi dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen atau benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai dan danau.
Tanah (bahasa Yunani : pedon; bahasa Latin : solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah dalam bahasa Inggris disebut soil. Menurut Dokuchaev, tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga yang terdiri dari panjang, lebar dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi.

B. Pembahasan
1.     Definisi Air dan Tanah
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik air (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es.
Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan tanah (run off, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
2.     Manfaat Air dan Tanah Bagi Kehidupan Manusia
a)     Manfaat Air :
a.      Faktor utama berlangsungnya kehidupan.
b.     Perairan darat dan laut dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
c.      Air dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia seperti minum, memasak, mandi, mencuci, menyiram tanaman dan lain-lain.
d.     Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), contohnya PLTA Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
e.      Air dimanfaatkan sebagai media budidaya perikanan.
f.      Air sebagai rumah bagi berbagai biota laut.
g.     Sarana rekreasi dan olahraga.
b)     Manfaat Tanah :
a.      Faktor pendukung kelangsungan hidup tumbuhan.
b.     Tanah sebagai habitat berbagai jenis hewan dan mikroorganisme.

c.      Tanah sebagai lahan tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup.
d.     Tanah sebagai penyimpan air dan menekan erosi.
e.      Sebagai media pertanian dan perkebunan.
3.     Unsur-Unsur Kimia yang Terkandung dalam Air dan Tanah
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O : satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Tanah terdiri dari 25% udara dan air, 5% bahan organik dan 45% mineral. Bahan mineral di dalam tanah dibedakan menjadi dua, yaitu mineral primer dan mineral sekunder. Bahan organik ditemukan di permukaan tanah sebanyak 3-5%, fungsinya sebagai granulator yang memperbaiki struktur tanah. Bahan organik juga membantu tanah dalam menahan air dan sumber energi bagi mikroorganisme. Unsur hara yang terdapat dalam tanah yaitu nitrogen, posfor dan sulfur.
Air yang terdapat di dalam tanah diserap dengan baik oleh masa tanah karena adanya gaya adhesi, kohesi dan gravitasi. Air yang ada di dalam tanah dapat dibedakan menjadi air higroskopik dan air kapiler. Di dalam tanah pun terdapat udara yang mana terdiri atas kandungan uap air lebih tinggi terutama pada tanah lembab.
4.     Pencemaran Air dan Tanah
Limbah rumah tangga seperti detergen dan sampah dapur yang dibuang sembarangan ke sungai dapat mencemari sungai tersebut. Tidak hanya limbah rumah tangga, limbah pabrik pun ikut memperparah pencemaran air. Detergen yang dibuang ke sungai dapat mempengaruhi struktur air, sehingga alga yang hidup di sekitar sungai tersebut berkembang secara abnormal atau disebut juga sebagai blooming algae. Selain itu, perairan yang tercemar limbah dapat menjadi sumber penyakit. Seperti yang kita tahu, sungai di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta telah tercemar dan hal ini dapat mengurangi keindahan kota tersebut.
Pesisir pantai pun tidak luput dari pencemaran dikarenakan kurangnya kepedulian masyarakat sekitar dan para pengunjung pantai. Misalnya, di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi sering terlihat sampah-sampah yang berceceran. Ombak yang cukup besar di pantai selatan Pulau Jawa ini sering membawa serta sampah-sampah dari pantai menuju laut lepas. Bahkan jauh di tengah Samudera Pasifik terbentuk sebuah pulau sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah yang hanyut terbawa arus sungai yang bermuara di Samudera Pasifik.
Mayoritas masyarakat Indonesia kurang mempedulikan budaya membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya perairan, tanah pun ikut tercemar akibat masuknya benda asing (misalnya senyawa kimia buatan manusia) ke tanah dan mengubah suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan kualitas dalam fungsi tanah. Pencemaran dapat terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara sembarangan (illegal dumping).
5.     Penanganan Permasalahan Air dan Tanah
a)     Sumur Resapan
Manfaat sumur resapan, di antaranya :
a.      Salah satu usaha konservasi dan pengatur aliran permukaan.
b.     Mencegah terjadinya genangan air, memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi.
c.      Sebagai penyuplai kualitas air tanah.
d.     Menaikkan permukaan air tanah.
e.      Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
f.      Salah satu pencegah terjadinya intrusi air laut.
g.     Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
h.     Salah satu usaha penyediaan air pada musim kemarau.
Berdasarkan SNI tentang tata cara perencanaan sumur resapan air hujan adalah sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil, dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank minimum 5 m diukur dari tepi dan berjarak minimum 1 m dari pondasi bangunan.
Bentuk sumur boleh bundar atau persegi empat sesuai selera, kedalaman air tanah minimum 1,5 m pada musim hujan. Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah.
b)     Gerakan Hemat Air
Gerakan hemat air diperlukan supaya air yang seharusnya dimanfaatkan tidak terbuang dengan sia-sia. Terkadang semua orang sering menyepelekan hal ini, padahal hal ini sangat mudah dilakukan. Kita hanya perlu menghentikan pemakaian air yang berlebihan, misalnya mematikan kran air jika sudah selesai digunakan dan tidak menghidupkan kran air saat tidak diperlukan. Ini adalah salah satu hal yang paling sederhana sebagai kontribusi kita untuk menjaga sumber daya air.
c)     Sistem Penyaringan Air Bersih
Untuk membuat saringan air sederhana kita dapat menggunakan ijuk, pasir halus, arang tempurung kelapa, kerikil dan batu. Cara membuat saringan ini cukup mudah. Saringan dimulai dengan membuat lapisan pasir, ijuk, arang aktif, pasir dan batu.
Hasilnya air yang tadinya keruh sekalipun akan menjadi jernih dan tanpa bau setelah melewati saringan ini. Untuk tempat saringan dapat menggunakan tong, drum, ember atau sambungan botol plastik. Sedangkan ukuran lapisan saringan dapat disesuaikan dengan masalah yang dihadapi.
Tujuan semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satunya adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sering digunakan tanpa mengakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.
d)     Memberdayakan Lahan Sempit dengan Menanam Pohon
Dari keseluruhan luas lahan sebuah kota minimal mempunyai 40% lahan hijau. Kebanyakan kota di Indonesia belum dapat memenuhi syarat tersebut. Padahal hal ini sangat penting dikarenakan lahan hijau memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya mengurangi efek polusi udara dan dapat dipergunakan sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat.
Sebenarnya memberdayakan lahan sempit dengan menanam pohon dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat kita seperti lingkungan rumah dan sekolah. Di rumah bisa kita mulai dengan menanam tanaman apotek hidup dan warung hidup seperti kunyit, kumis kucing, cabe, bayam dan stoberi. Di sekolah pun kita dapat melakukan hal yang sama dengan memanfaatkan setiap balkon dan sisi koridor dengan pot gantung atau tanaman hidroponik.
e)     Disiplin Membuang Sampah
Hal sederhana lainnya yaitu membuang sampah pada tempatnya. Orang-orang kerap kali kurang mempedulikan hal ini, padahal banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan, misalnya timbulnya bau yang tidak sedap dan munculnya tumpukan sampah yang mengganggu keindahan lingkungan sekitar.
Membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang sangat mudah, kita hanya perlu memasukkan sampah yang sudah tidak diperlukan ke dalam tempat sampah yang telah disediakan. Seperti yang kita tahu, sampah dikelompokkan menjadi tiga jenis, sehingga dibuatlah tempat sampah tiga warna, yakni sampah organik disimbolkan dengan warna hijau, sampah anorganik dengan warna oranye dan sampah kimia dengan warna merah. Seharusnya semua orang mengefektifkan pembedaan jenis sampah ini dengan cara memisahkan pengangkutan sampah berdasarkan jenisnya.
f)      Pembuatan Pupuk Kompos (Pupuk Organik) yang Ramah Lingkungan
Atas dasar pembedaan jenis sampah di atas, sampah organik seperti jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran ternak dapat dijadikan sebagai pupuk kompos. Caranya antara lain :
a.      Potong-potong bahan organik tersebut, kecuali kotoran ternak.
b.     Setelah itu taruh rumput di bagian atas, buat tumpukan setinggi 15 cm. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan.
c.      Jaga kelembapan dalam tumpukan agar tetap lembab dan tidak becek.
d.     Pada minggu ketiga dan keempat terjadi kenaikan suhu, pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik.
e.      Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai.




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Sebagai penutup, penulis menyimpulkan, bahwa air dan tanah sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur-unsur yang terkandung dalam air dan tanah sangat bermanfaat bagi kehidupan sehingga air dan tanah tidak boleh tercemar. Apabila air dan tanah tercemar, akan bermunculan masalah-masalah yang berdampak negatif bagi kehidupan. Oleh karena itu, penanggulangan pencemaran air dan tanah sangat diperlukan saat ini. Dibutuhkan kesadaran dari berbagai pihak demi terwujudnya lingkungan yang terbebas dari pencemaran.

B.    Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar setiap orang mempunyai kesadaran dalam melakukan hal-hal sederhana dan mudah namun bermanfaat, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menghemat penggunaan air, serta menyadari bahwa lingkungan adalah milik kita semua yang wajib dijaga kelestariannya.








DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar