KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ Pengaruh Cahaya Gelap Dan Terang Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Padi Dan Kacang Hijau Dengan System Hidroponik “.
Laporan ini
penulis sajikan sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen pada mata
pelajaran fisikologi tumbuhan Ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan laporan
ini.
Meskipun
telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan modul ini masih belum sempurna, sehingga kritik, koreksi, dan saran
dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah kami selanjutnya senantiasa akan
kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirul
kalam, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru pembimbing yang telah
membimbing kami untuk membuat modul ini.
Teluk Kuantan, 27 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar
Isi............................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2
Tujuan....................................................................................................................... 1
1.3
Manfaat.................................................................................................................... 1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 2
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................. 4
3.1
Alat Dan Bahan........................................................................................................ 4........................................................................................................................................
3.2
Cara Kerja................................................................................................................ 4........................................................................................................................................
3.3
Waktu Penelitian...................................................................................................... 4
BAB
IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 5
4.1
Hasil Pengamatan..................................................................................................... 5........................................................................................................................................
4.2
Pembahasan.............................................................................................................. 7
BAB
V PENUTUP.............................................................................................................. 8
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 8
5.2 Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................... 9
BAB
VI LAMPIRAN.......................................................................................................... ......................................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Suatu sifat fisiologi
yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat
karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di
dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya,
oleh karena itu asimilasi karbondisebut juga fotosintesis. Jadi fotosintesis
adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H20 dan C02 oleh klorofil diubah
menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melalui perantara
pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam organel kloroplas pada
sitoplasma.
Proses fotosintesis itu
sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan air,
intensitas cahaya, konsentrasi CO2, temperatur, serta ketersediaan unsur. Dalam
penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi
CO2, serta temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla
(Hydrilla verticillata). Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada
penelitian ini digunakan NaHCO3 yang diketahui bahwa NaHCO3 berfungsi sebagai
katalis dalam reaksi fotosintesis.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apakah
cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji ?
2.
Bagaimana
perbedaan pertumbuhan perkecambahan biji di tempat terang dan di tempat gelap ?
3.
Bagaimana
pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman?
1.3 Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji.
2.
Untuk
mengetahui Bagaimana perbedaan pertumbuhan perkecambahan biji di tempat terang
dan di tempat gelap.
3.
Untuk
mengetahui Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Proses Fotosintesis pada Tumbuhan, Reaksi Terang dan
Gelap - Tumbuhan dan alga hijau mempunyai kemampuan untuk
menggunakan senyawa anorganik seperti CO2 dan H2O
serta bantuan cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat. Proses
tersebut terjadi melalui peristiwa yang disebut fotosintesis. Oleh karena
itu, organismenya bersifat fotoautotrof. Beberapa organisme fotoautotrof
meliputi tumbuhan seperti lumut, pakis, tumbuhan paku, tumbuhan berbunga,
alga hijau (rumput laut), dan Euglena. Bakteri sulfur merupakan contoh
organisme khemotrof (akan dibahas pada kemosintesis). Fotosintesis
merupakan satu-satunya penghasil makanan yang diperlukan bagi
seluruh kehidupan organisme, termasuk manusia (heterotrof).
Penelitian
pertama tentang fotosintesis dilakukan oleh van Helmont (1648). Dari hasil
penelitiannya, dia menyatakan bahwa bertambahnya berat tumbuhan (yang
telah ditanam selama lebih dari 5 tahun) disebabkan oleh pasokan air.
Selanjutnya, berdasarkan penelitian Joseph priestly, tikus dan lilin yang
menyala akan mati jika berada pada ruangan yang tertutup. Tanaman juga
akan mati jika berada pada ruangan yang kekurangan oksigen.
Sementara
itu, menurut seorang dokter dari Belanda yaitu Ingen-Housz, bila tanaman
yang berada pada ruangan tersebut disinari, maka tikus dan lilin dapat hidup
dengan menghabiskan oksigen yang dihasilkan dari tanaman.
Selanjutnya, dari hasil penelitian Senebier, diketahui bahwa pertumbuhan
tanaman ditandai dengan meningkatnya kandungan karbon. Menurutnya,
karbon dioksida akan diuraikan dan karbon tersebut akan bergabung
dengan senyawa organik pada tanamannya dengan melepaskan oksigen.
Joseph
Priestly adalah seorang ahli kimia yang lahir pada tanggal 13
Maret 1733 di Fieldhead, Yorkshire, Inggris. Semasa mudanya, ia
dididik untuk menjadi pendeta. Ia belajar di Akademi Daventry dan di
sana mulai tertarik dengan ilmu alam (fisika). Setelah
menjadi pendeta pada tahun 1755, ia mengajar di
Akademi Warington, Lancashire lalu menulis buku Rudiments
of English Grammar (1766). Pertemuannya dengan Benjamin Franklin
di London (tahun 1976) mendorongnya untuk melakukan
eksperimen di bidang kelistrikan, hingga akhirnya ia menulis buku
The History of Electricity. (Sumber: Microsoft Encarta Premium 2006).
Berikut ini persamaan fotosintesis yang menghasilkan produk karbohidrat (dalam
hal ini glukosa), berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya :
6CO2
+ 12H2O + energi cahaya → C6H12O6 +
6O2 + 6H2O
atau disederhanakan menjadi
6CO2
+ 6H2O + energi cahaya → C6H12O6 +
6O2
Pada sel
tumbuhan terdapat bagian yang berukuran kecil dan tersusun oleh zat putih
telur dengan struktur (memipih) dan fungsi tertentu, disebut plastida.
Plastida dibedakan menjadi plastida berpigmen dan tidak berpigmen.
Kloroplas merupakan salah satu plastida yang berpigmen tersebut. Bahan-bahan
yang dapat menyerap cahaya tampak disebut pigmen. Warna hijau pada
bagian tumbuhan disebabkan oleh pigmen hijau (pigmen yang
memantulkan atau meneruskan cahaya hijau) yang terkandung di dalam
kloroplas, yaitu klorofil.
Kloroplas
terdapat pada bagian dalam daun yang tersusun oleh sel-sel hidup dan dapat
melakukan proses-proses fisiologi, disebut mesofil. Di dalam kloroplas
terdapat cairan atau fluida kental disebut stroma dan membran-membran
halus berbentuk pipih seperti koin, sebagai tempat klorofil, disebut
membran tilakoid. Di dalam membran tersebut terdapat ruangan yang disebut
ruang tilakoid (lumen). Tumpukan dari beberapa membran tilakoid membentuk
struktur yang disebut grana (tunggal = granum).
Kloroplas
diselubungi oleh 2 membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Pada
fotosintesis, masuknya karbondioksida ke daun dan keluarnya oksigen yang
dihasilkan, melewati struktur yang disebut stomata (tunggal = stoma, dalam
bahasa Yunani berarti mulut). Sebagaimana rangkaian reaksi kimia pada
respirasi, rangkaian reaksi kimia pada fotosintesis merupakan reaksi
penyederhanaan dari 2 tahapan reaksi dalam fotosintesis. Kedua reaksi
tersebut adalah reaksi terang (disebut bagian foto) dan reaksi gelap atau
siklus Calvin (disebut bagian sintesis).
Sebagaimana
rangkaian reaksi kimia pada respirasi, rangkaian reaksi kimia pada
fotosintesis merupakan reaksi penyederhanaan dari 2 tahapan reaksi dalam
fotosintesis. Kedua reaksi tersebut adalah reaksi terang (disebut bagian
foto) dan reaksi gelap atau siklus Calvin (disebut bagian sintesis).
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan alat dan bahan yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. 4 gelas plastik bekas air mineral.
(2 di tempat terang, 2 di tempat gelap: di dalam lemari)
b. Penggaris
c. Kain kasa
d. Alat tulis
e. 1 biji cabai dan 1biji kangkung
f. Air Sekucuknya
3.2 Cara Kerja
1. Langkah
pertama adalah menyiapkan alat dan bahan
2. Siapkan
gelas bekas air mineral, lalu masukkan air lebih dari setengah gelas bekas air
mineral untuk biji tanaman kacang hijau. Untuk biji padi isikan air ± 10 MM
3. Kemudian
masukkan kain kasa dalam gelas di atas air.
4. Selanjutnya
masukkan biji dan letakkan diatas kain kasa.
5. Amati
pertumbuhan masing-masing biji baik dalam terang maupun gelap kurang lebih 14 hari.
6. Buat
laporan penelitian berdasarkan hasil pengamatan.
3.3 Waktu Dan Tempat
Waktu : Selasa 19 Januari 2016 – Selasa 26
Januari 2016. Diluar Jam Kuliah
Tempat :( Reaksi Terang ) di teras rumah
(Reaksi Gelap) di dalam lemari kamar
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
1. Kacang Hijau (Terang)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
tunas
mulai terlihat
|
3
|
3 cm
|
2 cm
|
10 pucuk
|
sudah
mulai tumbuh pucuk
|
4
|
4 cm
|
5 cm
|
15 pucuk
|
mulai
tumbuh batang
|
5
|
6 cm
|
7 cm
|
18 pucuk
|
batang
mulai tinggi
|
6
|
8 cm
|
9 cm
|
21 pucuk
|
batang
mulai membesar
|
7
|
9 cm
|
9 cm
|
22 pucuk
|
batang
agak mulai menghijau
|
8
|
9 cm
|
9cm
|
22 pucuk
|
daun
udah menghijau
|
9
|
10 cm
|
10 cm
|
22 pucuk
|
kulit
biji terbawa ke atas
|
10
|
10 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai berbulu bulu
|
11
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
daun
sudah timbul garis garis
|
12
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai ke hitaman
|
13
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai comdong ke arah matahari
|
14
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
daun
sudah agak hijau tua
|
Kacang Hijau (gelap)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
1 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
sudah
mulai tumbuh pucuk
|
4
|
2 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
mulai
tumbuh batang
|
5
|
3 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
batang
mulai tinggi
|
6
|
4 cm
|
2 cm
|
6 pucuk
|
batang
sedikit tinggi
|
7
|
5 cm
|
2 cm
|
6 pucuk
|
batang
agak menguning
|
8
|
6cm
|
3cm
|
8 pucuk
|
daun
menguning
|
9
|
7 cm
|
4 cm
|
8 pucuk
|
kulit
biji terbawa ke atas
|
10
|
8 cm
|
5 cm
|
8 pucuk
|
batang
mulai berbulu bulu panjang
|
11
|
9 cm
|
6 cm
|
8 pucuk
|
daun
sudah timbul garis garis
|
12
|
10 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
batang
mulai ke hitaman
|
13
|
11 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
batang
mulai comdong ke arah matahari
|
14
|
12 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
daun
sudah agak hijau tua
|
2. padi (terang)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
4
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
5
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
mulai
bertunas
|
6
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
masih
bertunas
|
7
|
2 cm
|
1 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
tumbuh
|
8
|
2 cm
|
1 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
tumbuh
|
9
|
3 cm
|
2 cm
|
3 pucuk
|
pucuk
agak menguning
|
10
|
4 cm
|
3 cm
|
3 pucuk
|
pucuk
agak menghijau
|
11
|
4 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
mulia memanjang
|
12
|
5 cm
|
4 cm
|
4 pucuk
|
melai
berbatang
|
13
|
6 cm
|
5 cm
|
6 pucuk
|
kulit
batang mengelupas
|
14
|
7 cm
|
7 cm
|
6 pucuk
|
pucuk
daun membungkuk
|
padi (gelap)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
4
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
5
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
6
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
7
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
8
|
1 cm
|
1 cm
|
1 pucuk
|
masih
berkecambah
|
9
|
1 cm
|
1 cm
|
1 pucuk
|
masih
berkecambah
|
10
|
2 cm
|
2 cm
|
2 pucuk
|
mulai
tumbuh
|
11
|
2 cm
|
3 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
menguning
|
12
|
3 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
memanjang halus
|
13
|
3 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
agak menghijau
|
14
|
4 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
batang
membelah dan daun condong kea rah matahari
|
4.1 pembahasan
Cahaya
yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh terhadap
pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Dalam reaksi
terang, biji kacang hijau kebih cepat tumbuh karena mendapatkan cahaya matahari
yang maksimal, namun dalam gelap pertumbuhan kacang hijau lebih lambat karena
tidak mendpatkan cahaya matahari yang membuat proses fotosistesis tidak
berjalan lancar.
Pada tbiji
tanaman padi proses nya lebih lambat karena faktor genetik dari tanaman padi.
Dalam system hidroponik dengan perbandingan reaksi terang dan gelap menjadi
lebih lambat dari pada ditanam dengan media tanah. Seperti kacang hijau yang
dalam reaksi gelap tumbuh lebih lambat karena faktor cahaya begitu juga yang
terjadi dengan biji padi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat kami ajukan pada laporan panelitian tentang perbandingan
pertumbuhan kacang hijau dan padi pada raksi gelap dan terang dengan system
hidroponik adalah segabaimana yang di jelaskan dalam bab sebelumnya, yang pada
intinya dalam gelap pertumbuhan tanaman lebih lambat karena faktor cahaya yang
mempengaruhi proses fotosistesis pada tanaman.
5.2 Saran
Penulis
menyadari dalam laporan penelitian ini terdapat banyak kekurangan. Naik dari
segi penyajian data maupun sistematika penulisan yang kurang efektif. Untuk itu
penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sekalian. Agar nanti sekiranya penulis menyusun laporan penelitian yang lebih
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN














KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ Pengaruh Cahaya Gelap Dan Terang Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Padi Dan Kacang Hijau Dengan System Hidroponik “.
Laporan ini
penulis sajikan sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen pada mata
pelajaran fisikologi tumbuhan Ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan laporan
ini.
Meskipun
telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan modul ini masih belum sempurna, sehingga kritik, koreksi, dan saran
dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah kami selanjutnya senantiasa akan
kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirul
kalam, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru pembimbing yang telah
membimbing kami untuk membuat modul ini.
Teluk Kuantan, 27 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar
Isi............................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2
Tujuan....................................................................................................................... 1
1.3
Manfaat.................................................................................................................... 1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 2
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................. 4
3.1
Alat Dan Bahan........................................................................................................ 4........................................................................................................................................
3.2
Cara Kerja................................................................................................................ 4........................................................................................................................................
3.3
Waktu Penelitian...................................................................................................... 4
BAB
IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 5
4.1
Hasil Pengamatan..................................................................................................... 5........................................................................................................................................
4.2
Pembahasan.............................................................................................................. 7
BAB
V PENUTUP.............................................................................................................. 8
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 8
5.2 Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................... 9
BAB
VI LAMPIRAN.......................................................................................................... ......................................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Suatu sifat fisiologi
yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat
karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di
dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya,
oleh karena itu asimilasi karbondisebut juga fotosintesis. Jadi fotosintesis
adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H20 dan C02 oleh klorofil diubah
menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melalui perantara
pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam organel kloroplas pada
sitoplasma.
Proses fotosintesis itu
sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan air,
intensitas cahaya, konsentrasi CO2, temperatur, serta ketersediaan unsur. Dalam
penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi
CO2, serta temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla
(Hydrilla verticillata). Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada
penelitian ini digunakan NaHCO3 yang diketahui bahwa NaHCO3 berfungsi sebagai
katalis dalam reaksi fotosintesis.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apakah
cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji ?
2.
Bagaimana
perbedaan pertumbuhan perkecambahan biji di tempat terang dan di tempat gelap ?
3.
Bagaimana
pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman?
1.3 Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji.
2.
Untuk
mengetahui Bagaimana perbedaan pertumbuhan perkecambahan biji di tempat terang
dan di tempat gelap.
3.
Untuk
mengetahui Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Proses Fotosintesis pada Tumbuhan, Reaksi Terang dan
Gelap - Tumbuhan dan alga hijau mempunyai kemampuan untuk
menggunakan senyawa anorganik seperti CO2 dan H2O
serta bantuan cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat. Proses
tersebut terjadi melalui peristiwa yang disebut fotosintesis. Oleh karena
itu, organismenya bersifat fotoautotrof. Beberapa organisme fotoautotrof
meliputi tumbuhan seperti lumut, pakis, tumbuhan paku, tumbuhan berbunga,
alga hijau (rumput laut), dan Euglena. Bakteri sulfur merupakan contoh
organisme khemotrof (akan dibahas pada kemosintesis). Fotosintesis
merupakan satu-satunya penghasil makanan yang diperlukan bagi
seluruh kehidupan organisme, termasuk manusia (heterotrof).
Penelitian
pertama tentang fotosintesis dilakukan oleh van Helmont (1648). Dari hasil
penelitiannya, dia menyatakan bahwa bertambahnya berat tumbuhan (yang
telah ditanam selama lebih dari 5 tahun) disebabkan oleh pasokan air.
Selanjutnya, berdasarkan penelitian Joseph priestly, tikus dan lilin yang
menyala akan mati jika berada pada ruangan yang tertutup. Tanaman juga
akan mati jika berada pada ruangan yang kekurangan oksigen.
Sementara
itu, menurut seorang dokter dari Belanda yaitu Ingen-Housz, bila tanaman
yang berada pada ruangan tersebut disinari, maka tikus dan lilin dapat hidup
dengan menghabiskan oksigen yang dihasilkan dari tanaman.
Selanjutnya, dari hasil penelitian Senebier, diketahui bahwa pertumbuhan
tanaman ditandai dengan meningkatnya kandungan karbon. Menurutnya,
karbon dioksida akan diuraikan dan karbon tersebut akan bergabung
dengan senyawa organik pada tanamannya dengan melepaskan oksigen.
Joseph
Priestly adalah seorang ahli kimia yang lahir pada tanggal 13
Maret 1733 di Fieldhead, Yorkshire, Inggris. Semasa mudanya, ia
dididik untuk menjadi pendeta. Ia belajar di Akademi Daventry dan di
sana mulai tertarik dengan ilmu alam (fisika). Setelah
menjadi pendeta pada tahun 1755, ia mengajar di
Akademi Warington, Lancashire lalu menulis buku Rudiments
of English Grammar (1766). Pertemuannya dengan Benjamin Franklin
di London (tahun 1976) mendorongnya untuk melakukan
eksperimen di bidang kelistrikan, hingga akhirnya ia menulis buku
The History of Electricity. (Sumber: Microsoft Encarta Premium 2006).
Berikut ini persamaan fotosintesis yang menghasilkan produk karbohidrat (dalam
hal ini glukosa), berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya :
6CO2
+ 12H2O + energi cahaya → C6H12O6 +
6O2 + 6H2O
atau disederhanakan menjadi
6CO2
+ 6H2O + energi cahaya → C6H12O6 +
6O2
Pada sel
tumbuhan terdapat bagian yang berukuran kecil dan tersusun oleh zat putih
telur dengan struktur (memipih) dan fungsi tertentu, disebut plastida.
Plastida dibedakan menjadi plastida berpigmen dan tidak berpigmen.
Kloroplas merupakan salah satu plastida yang berpigmen tersebut. Bahan-bahan
yang dapat menyerap cahaya tampak disebut pigmen. Warna hijau pada
bagian tumbuhan disebabkan oleh pigmen hijau (pigmen yang
memantulkan atau meneruskan cahaya hijau) yang terkandung di dalam
kloroplas, yaitu klorofil.
Kloroplas
terdapat pada bagian dalam daun yang tersusun oleh sel-sel hidup dan dapat
melakukan proses-proses fisiologi, disebut mesofil. Di dalam kloroplas
terdapat cairan atau fluida kental disebut stroma dan membran-membran
halus berbentuk pipih seperti koin, sebagai tempat klorofil, disebut
membran tilakoid. Di dalam membran tersebut terdapat ruangan yang disebut
ruang tilakoid (lumen). Tumpukan dari beberapa membran tilakoid membentuk
struktur yang disebut grana (tunggal = granum).
Kloroplas
diselubungi oleh 2 membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Pada
fotosintesis, masuknya karbondioksida ke daun dan keluarnya oksigen yang
dihasilkan, melewati struktur yang disebut stomata (tunggal = stoma, dalam
bahasa Yunani berarti mulut). Sebagaimana rangkaian reaksi kimia pada
respirasi, rangkaian reaksi kimia pada fotosintesis merupakan reaksi
penyederhanaan dari 2 tahapan reaksi dalam fotosintesis. Kedua reaksi
tersebut adalah reaksi terang (disebut bagian foto) dan reaksi gelap atau
siklus Calvin (disebut bagian sintesis).
Sebagaimana
rangkaian reaksi kimia pada respirasi, rangkaian reaksi kimia pada
fotosintesis merupakan reaksi penyederhanaan dari 2 tahapan reaksi dalam
fotosintesis. Kedua reaksi tersebut adalah reaksi terang (disebut bagian
foto) dan reaksi gelap atau siklus Calvin (disebut bagian sintesis).
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan alat dan bahan yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. 4 gelas plastik bekas air mineral.
(2 di tempat terang, 2 di tempat gelap: di dalam lemari)
b. Penggaris
c. Kain kasa
d. Alat tulis
e. 1 biji cabai dan 1biji kangkung
f. Air Sekucuknya
3.2 Cara Kerja
1. Langkah
pertama adalah menyiapkan alat dan bahan
2. Siapkan
gelas bekas air mineral, lalu masukkan air lebih dari setengah gelas bekas air
mineral untuk biji tanaman kacang hijau. Untuk biji padi isikan air ± 10 MM
3. Kemudian
masukkan kain kasa dalam gelas di atas air.
4. Selanjutnya
masukkan biji dan letakkan diatas kain kasa.
5. Amati
pertumbuhan masing-masing biji baik dalam terang maupun gelap kurang lebih 14 hari.
6. Buat
laporan penelitian berdasarkan hasil pengamatan.
3.3 Waktu Dan Tempat
Waktu : Selasa 19 Januari 2016 – Selasa 26
Januari 2016. Diluar Jam Kuliah
Tempat :( Reaksi Terang ) di teras rumah
(Reaksi Gelap) di dalam lemari kamar
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
1. Kacang Hijau (Terang)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
tunas
mulai terlihat
|
3
|
3 cm
|
2 cm
|
10 pucuk
|
sudah
mulai tumbuh pucuk
|
4
|
4 cm
|
5 cm
|
15 pucuk
|
mulai
tumbuh batang
|
5
|
6 cm
|
7 cm
|
18 pucuk
|
batang
mulai tinggi
|
6
|
8 cm
|
9 cm
|
21 pucuk
|
batang
mulai membesar
|
7
|
9 cm
|
9 cm
|
22 pucuk
|
batang
agak mulai menghijau
|
8
|
9 cm
|
9cm
|
22 pucuk
|
daun
udah menghijau
|
9
|
10 cm
|
10 cm
|
22 pucuk
|
kulit
biji terbawa ke atas
|
10
|
10 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai berbulu bulu
|
11
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
daun
sudah timbul garis garis
|
12
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai ke hitaman
|
13
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
batang
mulai comdong ke arah matahari
|
14
|
11 cm
|
10 cm
|
23 pucuk
|
daun
sudah agak hijau tua
|
Kacang Hijau (gelap)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
1 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
sudah
mulai tumbuh pucuk
|
4
|
2 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
mulai
tumbuh batang
|
5
|
3 cm
|
1 cm
|
5 pucuk
|
batang
mulai tinggi
|
6
|
4 cm
|
2 cm
|
6 pucuk
|
batang
sedikit tinggi
|
7
|
5 cm
|
2 cm
|
6 pucuk
|
batang
agak menguning
|
8
|
6cm
|
3cm
|
8 pucuk
|
daun
menguning
|
9
|
7 cm
|
4 cm
|
8 pucuk
|
kulit
biji terbawa ke atas
|
10
|
8 cm
|
5 cm
|
8 pucuk
|
batang
mulai berbulu bulu panjang
|
11
|
9 cm
|
6 cm
|
8 pucuk
|
daun
sudah timbul garis garis
|
12
|
10 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
batang
mulai ke hitaman
|
13
|
11 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
batang
mulai comdong ke arah matahari
|
14
|
12 cm
|
7 cm
|
9 pucuk
|
daun
sudah agak hijau tua
|
2. padi (terang)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
4
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
5
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
mulai
bertunas
|
6
|
1 cm
|
1 cm
|
0
|
masih
bertunas
|
7
|
2 cm
|
1 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
tumbuh
|
8
|
2 cm
|
1 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
tumbuh
|
9
|
3 cm
|
2 cm
|
3 pucuk
|
pucuk
agak menguning
|
10
|
4 cm
|
3 cm
|
3 pucuk
|
pucuk
agak menghijau
|
11
|
4 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
mulia memanjang
|
12
|
5 cm
|
4 cm
|
4 pucuk
|
melai
berbatang
|
13
|
6 cm
|
5 cm
|
6 pucuk
|
kulit
batang mengelupas
|
14
|
7 cm
|
7 cm
|
6 pucuk
|
pucuk
daun membungkuk
|
padi (gelap)
Hari
|
Kacang
Hijau
|
Keterangan
|
||
Tinggi
|
Akar
|
Daun
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
3
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
4
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
5
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
6
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
7
|
0
|
0
|
0
|
Belum
ada reaksi
|
8
|
1 cm
|
1 cm
|
1 pucuk
|
masih
berkecambah
|
9
|
1 cm
|
1 cm
|
1 pucuk
|
masih
berkecambah
|
10
|
2 cm
|
2 cm
|
2 pucuk
|
mulai
tumbuh
|
11
|
2 cm
|
3 cm
|
2 pucuk
|
pucuk
menguning
|
12
|
3 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
memanjang halus
|
13
|
3 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
daun
agak menghijau
|
14
|
4 cm
|
3 cm
|
4 pucuk
|
batang
membelah dan daun condong kea rah matahari
|
4.1 pembahasan
Cahaya
yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh terhadap
pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Dalam reaksi
terang, biji kacang hijau kebih cepat tumbuh karena mendapatkan cahaya matahari
yang maksimal, namun dalam gelap pertumbuhan kacang hijau lebih lambat karena
tidak mendpatkan cahaya matahari yang membuat proses fotosistesis tidak
berjalan lancar.
Pada tbiji
tanaman padi proses nya lebih lambat karena faktor genetik dari tanaman padi.
Dalam system hidroponik dengan perbandingan reaksi terang dan gelap menjadi
lebih lambat dari pada ditanam dengan media tanah. Seperti kacang hijau yang
dalam reaksi gelap tumbuh lebih lambat karena faktor cahaya begitu juga yang
terjadi dengan biji padi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat kami ajukan pada laporan panelitian tentang perbandingan
pertumbuhan kacang hijau dan padi pada raksi gelap dan terang dengan system
hidroponik adalah segabaimana yang di jelaskan dalam bab sebelumnya, yang pada
intinya dalam gelap pertumbuhan tanaman lebih lambat karena faktor cahaya yang
mempengaruhi proses fotosistesis pada tanaman.
5.2 Saran
Penulis
menyadari dalam laporan penelitian ini terdapat banyak kekurangan. Naik dari
segi penyajian data maupun sistematika penulisan yang kurang efektif. Untuk itu
penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sekalian. Agar nanti sekiranya penulis menyusun laporan penelitian yang lebih
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN














Tidak ada komentar:
Posting Komentar