KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “
Jamur Zygomycota ”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari
berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk Kuantan, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................... i
Daftar
Isi............................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3
Tujuan..................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1 Pengertian Zygomycota.......................................................................... 3
2.2 Ciri-ciri Zygomycota.............................................................................. 3
2.3 Perkembang Biakan Zygomycota.......................................................... 4
2.4 Anggota Zygomycota............................................................................. 4
2.5 Manfaat
Jamur Zygomycota......................................................................... 5
BAB
III PENUTUP............................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 8
DAFTARPUSTAKA........................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek kehidupan manusia tidak
terlepas dari jamur, salah satunya adalah aspek makanan.Tempe, roti, dan keju
yang biasa kita makan adalah hasil olahan dari jamur. Demikian juga dengan
tapai, tanpa bantuan jamur, singkong tidak akan berubah menjadi tapai yang
manis. Saat ini dikenal sekitar 600
jenis Jamur termasuk Zygomycota. Semua jamur ini hanya menghasilkan spora
nonmotil (aplanospora) dan tidak menghasilkan spora kembara (zoospora). Hal ini
menunjukkan kemajuan tingkat evolusi dari jamur primitif yang hidup di air
menuju jamur yang lebih maju yang hidup di darat.
Zygomycota banyak ditemukan di tanah
lembab yang kaya bahan organik. Sebagian hidup sebagai saprofit dan yang lain
merupakan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Hifanya bersifat
senosit yaitu tidak bersepta dengan inti haploid, terdapat hifa yang berfungsi
sebagai penyerap makanan (rhizoid) dan penghubung (stolon). Zygomycota
berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora tak berflagela atau
aplanospora yangdibentuk dalam sporangium. Sporangium terletak pada ujung
sporangiofor yang sering ditemukan bercabang-cabang. Perkembang biakan seksual
dilakukan dengan konjugasi dua gametangium yang berinti banyak. Gametangium ini
terbentuk pada ujung hifa. Setelah dua gametangium yang bersesuaian bersatu,
dinding pertemuannya akan melebur dan kedua protoplas bersatu membentuk zigot
yang berdinding tebal.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Zygomycota
2.
apa Ciri-ciri Zygomycota
3.
Bagaimana Perkembang Biakan Zygomycota
4.
Apa-Apa Saja Anggota Zygomycota
5.
Apa Manfaat Jamur Zygomycota
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui Pengertian
Zygomycota
2.
Mengetahui Ciri-Ciri
Zygomycota
3.
Mengetahui Perkembang
Biakan Zygomycota
4.
Mengetahui Anggota
Zygomycota
5.
Mengetahui Manfaat Jamur Zygomycota
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Zygomycota
Zygomycota
adalah tumbuhan
jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang
tidak bersekat. Zygomycota
merupakan phylum dari fungi. Nama tersebut berasal dari jenis perbanyakan diri
seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena
peleburan 2 gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan
penghubung. Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1%
dari Fungi sejati. Ada sekitar 900 spesies. Namun, manusia jarang menemukan
kebanyakan spesies tersebut. Yang sering kita temui adalah jamur yang
menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah lainnya. Phylum ini mencakup
minimal 7 ordo. Zygomycota sering dikenal sebagai jamur ragi, tetapi ada
beberapa spesies yang termasuk klasifikasi ini yang membentuk simbiosis dengan
tanaman atau menginfeksi hewan inangnya.
2.2
Ciri-ciri Zygomycota
1. Bisa hidup sebagai saprofit
2. Hidup di tempat-tempat lembab
3. Membentuk spora istirahat berdinding
tebal yang disebut zigospora
4. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan
tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat kitin. Ada 3
tipe hifa, sebagai berikut :
a. Stolon yaitu hifa yang membentuk
jaringan pada permukaan substrat dan menghubungkan dua kumpulan sporangium
b. Rizoid yaitu hifa yang menembus
substrat untuk menyerap makanan
c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh
tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat)
di ujung-ujungnya
5. Umumnya mempunyai rizoid yang
berguna untuk melekat pada substrat
2.3 Perkembang biakan Zygomycota
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi
aseksual pada zygomicotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung
membentuk sporangium. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.
Sporangium yang masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada
di lingkungan yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium baru.
b. Reproduksi Seksual
Hifa jantan (+) dan hifa betina (-)
saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium).
Kedua gametania mengandung banyak inti haploid. Dinding kedua gametangium
kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut
Plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga intihaploid betina
(kariogami) dan terjadipeleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora akan
tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi. Zigospora mengalami
penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama
berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh
dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek
sehinggaspora tersebar.
2.4 Anggota Zygomycota
a. Rhizopus sp., mampu memecah amilum
menjadi dekstrosa, protein dan lemak dalam kedelai menjadi molekul yang lebih
kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan lain dapat bersifat
merugikan karena mengakibatkan pembusukan.
b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada
kotoran ternak. Pada struktur jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor
dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.
c. Mucor Hiemalis berperan dalam
fermentasi susu kedelai
d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan
yang telah terdekomposisi
e. Beauveria bassiana berperan sebagai
parasit pada wereng
f. Metarrhisium anisopliae berperan
dalam mengendalikan kumbang kolorado.
2.5
Manfaat Jamur Zygomycota
Tidak
semua jamur memiliki fungsi dan manfaat yang buruk bagi lingkungan sekitarnya.
Buktinya adalah jamu zygomycota ini. Jamur ini memiliki fungsi dan manfaat yang
baik, terutama ketika menempel dan hidup pada akar tanaman sebai inang atau
induknya. Ketika tumbuh dan hidup pada inang, maka tercipta lah suatu simbiosis
mutualisme, dimana jamur ini akan menyerap nutrisi dari akar tumbuhan, dan
kemudian jamur ini juga akan membantu mengoptimalkan penyerapan air dan mineral
di dalam tanah, sehingga dapat tercipta cadangan air tanah yang lebih optimal
dibandingkan tidak adanya jamur ini. Dengan optimalnya cadangan dan penyerapan
air tanah, maka daerah vegetasi tersebut tidak akan mengalami kekeringan dan
kekurangan air, yang merupakan salah satu sumber utama dari kehidupan.
1. Sebagai
bahan pembuatan tempe
Manfaat jamur yang paling terkenal salah satunya adalah untuk membuat
tempe. Siapa yang tidak mengenal tempe? Tempe merupakan salah satu olahan
kedelai yang sangat tinggi manfaatnya bagi tubuh. Tempe dibuat dengan cara
memfermentasikan kedelai dengan unsur tertentu sehingga pada akhirnya
terbentuklah tempe yang kita kenal dan sering kita konsumsi saat ini.
Salah satu unsur yang digunakan
dalam produksi tempe ialah jamur zygomicota ini. Salah satu jenis jamur ini,
yaitu rhizopus oryzae merupakan salah satu jenis jamur yang berperan penting
dalam pembentukan dan produksi dari tempe yang kita makan sehari – hari. Manfaat tempe yang semakin terkenal di masyarakat membuat jamur pun
lebih terkenal.
2. Sebagai
bahan pembuatan tape
Tape atau
yang sering kita kenal dengan istilah peyeum merupakan hasil dari olahan
singkong yang diberikan sejenis ragi untuk kemudian mengalami proses
fermentasi, sehingga dapat menghasilkan tekstur yang manis, dan lezat seperti
tape yang sering kita temui di pasar – pasar tradisional. Salah satu jenis
unsur yang terdapat pada ragi yang membantu proses fermentasi dari singkkong
menjadi tape adalah jenis jamu zygomicota, yaitu Mucor Javanicus.
Jenis ini
merupakan jamur yang terkandung pada ragi yang biasa digunakan untuk
memfermentasikan singkong menjadi tape. (Baca : Manfaat
tape singkong)
3. Mematangkan
buah
Salah satu
manfaat lain dari zygomicota ialah mampu membantu proses pematangan dan
pemasakan buah agar menjadi lebih nikmat dan lezat untuk disantap. Adalah jamur
zygomicota dengan jenis Rhizopus Nigricans yang berfungsi untuk menjalankan
tugas ini. Jamur jenis ini akan menghasilkan suatu asam fumarat yang pada
dasarnya akan membantu proses pematangan pada buah – buahan, baik yang masih
berada di pohon ataupun buah – buahan yang dipetik dalam keadaan mentah atau
setengah matang, yang sering kita kenal dengan istilah mengkel.
4. Asam
laktat
Zygomicota
juga memiliki manfaat lain yang cukup penting, yaitu mampu menghasilkan asam
laktat. Rhizopus Nodousus merupakan spesies zygomicota yang memiliki fungsi
untuk menghasilkan asam laktat
5. Sebagai
pengurai kotoran ternak
Kotoran
ternak merupakan salah satu limbah yang sangat mengganggu kehidupan sehari –
hari, karena baunya yang sangat tidak sedap. Biasanya, kotoran ternak yang
tidak diurus dan dibersihkan selama beberapa hari akan tumbuh sejenis jamur.
Inilah jamur zygomicota yang berjenis Mucor Mucedo. Mucor mucedo tumbuh pada
kotoran ternak yang tidak dibersihkan dalam waktu beberapa hari, dan akan
membantu menguraikan kotoran ternak tersbut hingga akhirnya tidak mengganggu
kebersihan lingkungan sekitar.
6. Sebagai
pengurai makanan kadaluarsa
Pernahkah
anda menyimpan roti yang sudah kadaluarsa dan tidak layak konsumsi?
Perhatikanlah, pasti akan muncul bintik – bintik jamur pada permukaan roti yang
sudah kadaluarsa tersebut. Itulah salah satu kegunaan dari zygomicota. Jenis
jamur ini akan membantu proses penguraian jenis – jenis makanan yang sudah
melewati masa kadaluarsa, alias sudah mengalami pembusukan. Dengan adanya
penguraian yang dilakukan oleh zygomicota ini, maka proses penguraian dapat terjadi,
dan jenis makanan yang sudah membusuk tidak akan menimbulkan bau dan mengganggu
lingkungan sekitar anda.
7. Bahan
pembuatan minuman beralkohol
Anda suka
mengkonsumsi minuman beralkohol, seperti bir atau wine? Ya, salah satu jenis
jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan minuman beralkohol yang ada di pasaran
saat ini adalah jenis jamur zygomicota. Jenis jamur ini memiliki peran sebagai
alat fermentasi yang dibutuhkan dalam pembuatan wine dan bir yang biasa anda
konsumsi.
Itulah beberapa manfaat jamur
zygomicota bagi kehidupan kita sehari – hari. Namun perlu diperhatikan,
walaupun memiliki banyak manfaat, jenis jamur ini juga memiliki beberapa
kerugian, berikut ini beberapa kerugiannya :
- Membuat makanan menjadi busuk
- Memberikan efek halusinasi
- Beracun bagi tubuh jika terkonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.
- Bersifat karsinogenik
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Zygomycota
banyak ditemukan di tanah lembab yang kaya bahan organik. Sebagian hidup
sebagai saprofit dan yang lain merupakan parasit pada tumbuhan, hewan, dan
manusia. Hifanya bersifat senosit yaitu tidak bersepta dengan inti
haploid, terdapat hifa yang berfungsi sebagai penyerap makanan (rhizoid) dan
penghubung (stolon). Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan
membentuk spora tak berflagela atau aplanospora yangdibentuk dalam sporangium.
Sporangium terletak pada ujung sporangiofor yang sering ditemukan
bercabang-cabang.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk.
2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga
Kimball, John W. 1999. Biologi jilid 3.
Jakarta: Erlangga
Pelczar, Michael J. 1986.
Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Hal: 131
Tidak ada komentar:
Posting Komentar