KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Kerusakan
Lingkungan” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan
refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk Kuantan, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...................................................................................... ............................................................................................................. i
Daftar
Isi............................................................................................... ............................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................... ............................................................................................................ 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................... ........................................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah..................................................................... ........................................................................................................ 1
1.3
Tujuan....................................................................................... ........................................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................... ............................................................................................................ 2
2.1
Pengertian Lingkungan............................................................. ........................................................................................................ 2
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan..................... ........................................................................................................ 2
2.3 Kerusakan Lingkungan............................................................. ........................................................................................................ 3
2.3 Dampak Kerusakan Lingkungan.............................................. ........................................................................................................ 6
2.3 Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan............................. ........................................................................................................ 7
2.3 Peran Pemerintah dalam
mengatasi
kerusakan lingkungan..... ........................................................................................................ 7
BAB
III PENUTUP............................................................................... ............................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................... ........................................................................................................ 8
3.2 Saran......................................................................................... ........................................................................................................ 8
DAFTARPUSTAKA............................................................................. ..........................................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan
kita sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman serius terhadap
masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya ozon sampapi ke
polusi udara dan kontaminasi dengan bahan beracun, pada umumnya muncul karena
kegagalan perekonomian untuk menilai dan memperhitungkan kerusakan lingkungan
hidup.
2.1
Rumusan Masalah
1.
Apa
yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?
2.
Factor-faktor
apa saja penyebab kerusakan lingkungan?
3.
Kerusakan
llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?
4.
Apa
dampak dari kerusakan lingkungan?
5.
Bagaimana
kita mengupayakan mencegah kerusakan lingkungan?
6.
Apa
peran pemerintah mengenai kerusakan lingkungan?
3.1
Tujuan
1.
bagaimana
cara mengatasi terjadinya kerusakan lingkungan.
2.
mengetahui
Factor-faktor penyebab kerusakan lingkungan.
3.
mengetahuhi
Kerusakan llingkungan yang sering terjadi pada lingkungan sekitar.
4.
mengetahui
dampak dari kerusakan lingkungan.
5.
mengetahui
cara mencegah kerusakan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lingkungan
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan
dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.Kita bernapas
memerlukan udara dar lingkungansekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan
biotik dan abiotik. Jika kita berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa
teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di
sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta
hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara,
meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada
di sekitar.Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang
besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
1. Kerusakan akibat peristiwa alam
Peristiwa alam merupakan factor utama terjadinya kerusakan
lingkungan, banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi
alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami,
banjir, longsor, dan kerusakan alam lainnya.
2. Kerusakan akbat ulah manusia
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan
yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang
ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat
musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti
menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis ikan
tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan bahan peledak, tidak
hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.
c. Tekhnologi dan industry
Penggunaan
traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan sawah, namun ada hal lain
yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa
merusak lingkungan.
2.3 Kerusakan Lingkungan
1. Sungai
Pencemaran
sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Pembuangan limbah industri ke
perairan
b. Pembuangan limbah rumah tangga
(domestic) ke sungai, seperti air cucian, air bekas MCK.
c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang
berlebihan.
d. Terjadinya erosi yang membawa
paetikel-partikel tanah ke perairan.
e. Penggunaan racun dan bahan peledak
f. Pembuangan limbah rumah sakit,
limbah peternakan ke sungai
g. Tumpahan minyak karena kebocoran
tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Adapun dampak pencemaran sungai sbb :
a. Mempercepat kematian biota yang ada
di dalamnya, jika pun bisa bertahan maka akan terjadi mutasi dan jika
dikonsumsi akan berakibat langsung pada kesehatan manusia.
b. Mengurangi bahkan merusak kualitas
airnya.
c. Abrasi, berupa erosi lateral. Akan
membawa material pinggir sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai.
Akibatnya jika terjadi hujan lebat maka sungai tidak dapat menampung kapasitas
airdan mengakibatkan banjir.
d. Hunian di bantaran sungai akan
mengakibatkan menghilangnya kealamian sungai karena proses kehidupan sungai.
2. Terumbu karang
Pada saat sekarang ini sudah banyak
laporan atas dasar rusaknya terumbu karang, terumbu karang yang memanjang di
lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang berpendar berbentuk
fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia. Berbagai
macam tekanan termasuk lumpur akibat penggundulan hutan dan polusi pantai
akibat padatnya pengunjung pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan
berlebihan oleh para pencari karang, nelayan, dan turis yang merusak dan
mengurasnya.
Manfaat terumbu karang:
a.
Sebagai
tempat wisata
b.
Organisme-organisme
terumbu karang lainnya menghasilkan bahan-bahan kimia yang bermanfaat untuk
penelitian kanker dan AIDS.
c.
Bunga-bunga
karang itu sendiri menghasilkan suatu pelindung matahari alamiah,
d.
Kerangkanya
yang terbuat dari kapur dan berlubang lubang itu mengandung kemungkinan untuk
dijadikan bahan cangkokan tulang manusia.
e.
Terumbu
karang memberikan pelayanan tidak terhingga dengan melindungi tanah-tanah di
dekat pantai dari kekuatan-kekuatan erosi laut.
f.
Sebagai
sumber penghasilan para nelayan berskala kecil sangat tergantung pada terumbu
karang dunia untuk mencari nafkah mereka maupun makanan sehari-hari.
3.
Kerusakan
hutan
Bencana banjir datang saat musim
penghujan. Air yang meluap dari sungai sampai terkena banjir merugikan harta
bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah kekeringan, semua
masalah itu terjadi karena kerusakan hutan. Hutan yang masih alami mempunyai
pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan
datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan
melepasnya melalui aliran sungai. Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi
debit air sungai sehingga saat hujan lebat tidak lebat dan pada saat kemarau
tidak kekeringan.
Hutan berfungsi dalam proses
hydro-orologis mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi makhluk
hidup.”Kerusakan hutan adalah
berkurangnya luasan areal hutan Karena kerusakan ekosistem hutan”,
pengertian ini sering juga disebut degradasi
hutan.
4. Pencemaran
Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala
masuknya zat-zat atau komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu.
Macam-macam pencemaran lingkungan:
1. Pencemaran air
Pencemaran
air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya, merugikan atau tidak disukai
ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang cukup besar. Pencemaran air
dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terutama disebabkan oleh efluen atau limbah buangan dalam
bentuk cairan dari kegiatan industry, pertanian dan rumah tangga. ementara itu
pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan zat-zat
kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry, pertanian, dan rumah
tangga kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.
2. Pencemaran udara
1. Asap
Asap tersusun atas partikel partikel
kecil karbon dan tar yang berasal dari pembakaran batu bara di pusat-pusat
pembangkit tenaga listrik atau dirumah-rumah. Di dalam tar mengandung terkandung
bahan-bahan kimia penyebab kanker.
2. Kabut asap
Kabut asap adalah kabut tipis yang
terjadi di kota kota dengan iklim tertentu. Kabut asap mengiritasi mata dan
paru-paru, serta merusakkan tumbuhan. Kabu asap terbentuk ketika cahaya
matahari dan ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta hidrokarbon
dari gas buangan kendaraan bermotor.
3.
Karbon
monoksida
Gas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika
tertutup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk
senyawa yang stabil yaitu
karboksihemoglobin (HbCO).
4.
Karbon
Dioksida
Karbon dioksida dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis. Gas karbon dioksida yang ada di udara
selain berasal dari proses alam, seperti respirasi makhluk hidup, dekomposisi
bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di permukaan
tanah, juga berasal dari bekas pembakaran manusia.
3. Pencemaran tanah
Tanah merupakan subtansi yang
menyusun kerak bumi. Mineral-mineral yang terkandung dalm tanah menjadi sumber
kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud dengan pencemaran tanah adalah suatu dampak
limbah rumah tangga, industry dan penggunaan pestisida yang berlebihan pada
tanah. Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk memngontrol organisme
yang mengganggu tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran
penyakit.
2.4
Dampak Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada
masyarakat atau makhluk hidup sekitar kita diantarnya :
1.
Menurunnya
tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit
2.
Munculnya
berbagai kerawanan sosial
3.
Menurunnya
tingkat kesejahteraan masyarakat
4.
Penurunan
produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan
5.
Kerusakan
lingkungan yang berakibat fatal menimbulkan kerugian, baik material maupun
jiwa.
2.5
Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1.
Reboisasi
atau penghijauan di lahan yang telah rusak.
2.
Mencegah
penebangan liar dan menerapkan system tebang pilih
3.
Mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar alternative
4.
Membuat
sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan pertanian
5.
Mengolah
limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
6.
Menggunakan
bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
7.
Melakukan
upaya remidiasi yaitu membersihkanpermukaan tanah dari berbagai macam polutan
Dengan
Menerapkan prinsip 4R yaitu :
1. Reduce, artinya mengurangi pemakaian
2. Reuse, artinya memakai ulang
3. Recycle artinya mendaur ulang
4. Replant, artinya menanam atau menimbun
sampah organik.
2.6
Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan
1. Mengeluarkan UU pokok Agraria No. 5
tahun 1960 yang mengatur tentang tata guna tanah.
2. Menerbitkan UU No. 4 tahun 1982,
tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
3. Memberlakukan peraturan pemerintah
RI No. 24 tahun 1986 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.
4. Pada tahun 1991, pemerintah
membentuk badan pengendalian lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kerusakan lingkungan hidup banyak
disebabkan oleh manusia karena kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya
melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas menggambarkan bahwa bumi sudah
jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi masyarakat dalam menanggulangi
kerusakan lingkungan masih sangat minim. Masyarakat masih sebagai obyek
program/kegiatan pemerintah. Partisipasi telah dimulai pada lingkup lingkungan
setempat yang dilaksanakan secara spontan. Tingkat partisipasi dilakukan di
lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah tentang penanggulangan
kerusakan sangat kurang.
3.2
Saran
Untuk menantisipasi terjadinya
kerusakan lingkungan diperluan kesadaran masyarakat tentang dampak kerusakan
lingkungan, adanya penegakan hukum pada masyarakat yang sewenang-wenang merusak
lingkungan, serta kerjasama dengan pihak yang terlibat.
DAFTAR
PUSTAKA
Riyadi, Slamet. 1984. tentang-kerusakan-lingkungan Surabaya
: Karya Anda.
Tanjung, Shalahudin Djalal. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Pusat Studi Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada.
Tanjung, Shalahudin Djalal. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Pusat Studi Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar