KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “BUDIDAYA UBI JALAR”Pada makalah ini kami banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak
.oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat
jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk Kuantan, Juli 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3
Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1
Pengertian Ubi Jalar......................................................................................... 3
2.2
Syarat Tumbuh Ubi Jalar................................................................................. 5
2.3
Teknik Budidaya Ubi Jalar.............................................................................. 5
2.4
Pemasaran Atau Penjualan.............................................................................. 8
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 9
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Ubi jalar atau ketela rambat diduga
berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah
asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian
tengah. Ubi jalar muulai menyebar keseluruh
dunia, terutama negara-negara beriklim tropika, diperkirakan pada abad ke- 16.
Penyebaran ubi jalar pertama kali terjadi ke spanyol melalui Tahiti, kepulauan
Guam, Fiji, dan Selandia Baru.
Pada tahun 1960-amn penanaman ubi
jalar sudah meluas hampir di semua provinsi di Indonesia. Daerah sentra
produksi ubi jalar pada mulanya terpusat di Pulau Jawa, terutama Kabupaten Bogor,
Garut, Bandung, Kuningan, Serang, Sukabumi, Purwakarta dll.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian ubi jalar?
2. Apa saja syarat tumbuh tanaman ubi
jalar?
3. Bagaimana teknik budidaya dan
pengolahan ubi jalar?
4. Bagaimana pemasaran atau
penjualannya?
5. Siapa sasaran pemasaran atau
penjualannya?
6. Di mana tempat pelaksanaannya?
7. Kapan waktu pelaksanaannya?
8. Apa saja jadwal kegiatan yang
dilakukan?
9. Berapa ivestasi dan modalnya?
10. Apa analisis finansialnya?
1.3 Tujuan
Tujuan yang
pertama adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewirausahaan
pada semester II ditahun pelajaran 2014. Tujuan yang kedua adalah agar kami
dapat mengetahui bagaimana cara melakukan budidaya tanaman ubi jalar dengan
baik sehingga kami dapat menanamnya dan dapat tumbuh dengan baik. Dan juga
untuk memberikan informasi kepada semua orang bahwa tanaman ubi jalar itu
sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Oleh karena itu, ubi jalar harus terus
dibudidayakan dan dikonsumsi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ubi Jalar
Dalam
sistematika ( taksonomi ) tumbuhan, tanaman ubu jalar diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Kingdom
: Plantae
2. Divisi
: Spermatophyta
3. Subdivisi
: Angiospermae
4. Kelas
: Dicotyledone
5. Ordo
: Convolvulales
6. Famili
: Convolvulaceae
7. Genus
: Ipomea
8. Spesies
: ipomea batatas L. Sin. Batatas edulis Choisy.
Ubi
jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang
membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu
sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain
dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula
ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui
asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar
menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke
Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta
klimatologi dan antropologi.
Ubi jalar dapat dibudidayakan
melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul
lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah
dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik
bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari
persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau Organik akan
menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli
sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat
pertanian. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim yang memiliki susunan tubuh
utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah.
1. Batang
Batang tanaman berbentuk bulat,
tidak berkayu, berbuku-buku, dan tipe pertumbuhan tegak atau merambat. Panjang
batang tanaman merambat antara 2m-3m dan pada tipe tegak antara 1m-2m.ukuran
batang dibedakan menjadi 3 macam yaiti : besar, sedang, dan kecil. Warna batang
biasanya hijau tua sampai keungu-unguan.
2. Ubi
Bentuk ubi biasanya bulat sampai
lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk ubi yang ideal adalah
lonjong agak panjang dengan berat antara 200g - 250g per ubi. Kulit ubi
biasanya berwarna putih, kuning, ungu kemerah-merahan, struktur kulit ubi
antara tipis sampai dengan tebal dan biasanya bergetah.
3. Daun
Daun berbentuk bulat sampai lonjong
dengan tepi rata atau berlekuk dangkal sampai berlekuk dalam, sedangkan bagian
ujung daun meruncing. Helaian daun berukuran lebar, menyatu mirip bentuk
jantung, namun ada pula yang bersifat menjari. Daun biasanya berwarna hijau tua
atau hijau kekuning-kuningan.
4. Bunga
Bunga ubi jalar berbentuk mirip “
terompet “ tersusun dari lima helai daun mahkota, lima helai daun bunga, dan
satu tangkai putik. Mahkota bunga berwarna putih atau putih keungu-unguan.
Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari mulai pukul 04.00-11.00.bila terjadi
penyerbukan buatan, bunga akan membentuk buah.
5. Buah
Buah ubi jalar berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit
keras, dan berbiji.
2.2 Syarat
Tumbuh Tanaman Ubi Jalar
1. Keadaan
Iklim
Tanaman ubi jalar dapat beradaptasi terhadap
lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran terletak pada 30º Lintang Utara dan
30º Lintang Selatan. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok
ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Daerah yang paling ideal
untuk mengembangkan ubi jalar adalah daerah bersuhu antara 21ºC - 27ºC, yang
mendapat sinar matahari 11 – 12 jam/hari, berkelembapan udara ( RH ) 50% - 60%,
dengan curahy hujan 750 mm – 1.500 mm per tahun.
2. Keadaan
tanah
Hampir setiap jenis tanah pertanian
cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir
berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya
baik, dan mempunyai derajat keasaman tanah (pH ) 5,5-7,5.
2.3 Teknik
Budidaya Dan Pengolahan
1. Penyiapan
bibit
Tata cara penyiapan bibit ubi jalar
a. Tentukan
tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan pertumbuhannya sehat dan
normal
b. Potong
batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-25cm dengan
menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari
c. Kumpulkan
setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan
d. Ikat bahan
tanaman ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan ditempat yang
teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk
2. Penyiapan
lahan
Penyiapan lahan bagi ubi jalar
sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu
kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat
dilakukan sebagai berikut :
a. Tanah diolah
terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap
berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.
b. Tanah
langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.
Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang
ringan ( pasir mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ±
60cm, tinggi 30cm-40cm, dan jarak antara guludan 70cm-100c
3. Penanaman
Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :
a.
Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang
disepanjang puncak guludan dengan cangkul sedalam 10cm, atau buat lubang dengan
tugal, jarak antar lubang 25cm-30cm.
b. Buat larikan
atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang tanam untuk
tempat pupuk
c.
Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal
batang terbenam tanah ½ - ⅔ bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.
d. Masukkan
pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓ bagian dari dosis
anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanag tipis-tipis.
4. Pemulsaan
Pemberian mulsa jerami pada
pertanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil ubi jalar, selain itu untuk
menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembapan dan kesuburan tanah.
5. Pemeliharaan
tanaman
a. Pengairan
dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan
kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga tanaman berumur
1-2 bln. Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu
sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang paling
baik adalah pagi dan sore hari.
b. Penyulaman
dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit yang mati
kemudian di ganti dengan bibit yang baru
c. Pemupukan
susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam
d. Penyiangan
dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah tanam kemudian
diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam. Penyiangan dan
pembumbunan dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan cangkul, lalu
gemburkan tanah disekitar guludan kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup
basah.
e. Pengendalian
hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis diantaranya
mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran tanaman.
6. Panen dan
Pascapanen
a. Panen
Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila
ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang fisiologis, antara lain, ialah
bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan kadar serat yang rendah
dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.
Penentuan waktu panen didasarkan
atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur pendek dipanen pada
umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang sewaktu berumur 4,5-5 bln. Tata
cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :
· Tentukan
pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen
· otong batang
ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya
disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan
· Galilah
guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya
· Ambil dan
kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil
· Bersihkan
ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel
· Lakukan
seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secarah terpisah
dan warna kulit ubi yang seragam
· Masukkan ubi
kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat ketempat penampungan hasil.
b. Pascapanen
Penanganan pascapanen ubi jalar
biasanya ditujukan untuk mempertahankan daya simpan. Penyimpanan ubi jalar yang
paling baik dilakukan dalam pasir atau abu. Tata cara penyimpanan ubi jalar
dalam pasir atau abu adalah sebagai berikut :
· Angin-anginkan
ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari
· Siapkan
tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan
peredaran udaranya baik.
· Tumpukkan
ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal
20cm-30cm hingga permukaan ubi tertutup.
2.4 Pemasaran
Atau Penjualan
Setelah ubi jalar diolah dan di
kemas menjadi sebuah produk, saatnya untuk dipasarkan atau dijual. Dalam
pemasaran, kita dapat membidik kalangan-kalangan anak-anak, remaja, dan orang
tua yang ada di lingkungan sekolah dan asrama SMA Lokon St. Nikolaus, Tomohon,
untuk dapat membeli produk yang telah siswa hasilkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat kami ambil dari isi makalah ini ialah melalui makalah ini kami dapat
lebih mengenal lagi cara penanaman atau budidaya serta manfaat dari tanaman ubi
jalar. Melalui makalah ini, semoga kami dapat melakukan atau melaksanakan
praktek penanaman ubi jalar, sehingga kami juga dapat membantu membudidayakan
tanaman ubi jalar.
Kami juga
dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar itu sangat penting dan bermanfaat bagi
kehidupan. Ubi jalar sangat penting dalam rantai makanan dan dalam penyediaan
vitamin bagi tubuh. Ubi jalar mempunyai banyak kandungan bergizi yang sangat
berguna bagi tubuh makhluk hidup yang dapat memmberikan energi yang besar bagi
tubuh. Oleh karena itu, kita semua harus selalu membudidayakannya dan
melestarikannya, kita dapat memulainya dengan cara yang sederhana seperti
menanam beberapa tanaman ubi jalar agar tanaman ubi jalar dapat terus di
konsumsi.
3.2 Saran
Melalui makalah ini, kami mempunyai
beberapa saran kepada pembaca. Semoga sestelah membaca makalah ini, para
pembaca dapat meningkatkan kesaradaran masing-masing akan pentingnya tanaman
ubi. Oleh karena itu, kita harus melestarikan tanaman ubi jalar, kita dapat
memulainya dengan beberapa cara yang sederhana, seperti mendukung beberapa
program pemerintah dalam melestarikan tanaman ubi jalar, menanam beberapa tanaman
ubi jalar, melakukan program pelestarian di sekolah, dan beberapa cara lainnya.
Dengan begitu, tanaman ubi jalar tumbuh dan berkembang serta dapat selalu di
konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
365SBOBET Situs Agen SBOBET , Agen Bola Terpercaya di Indonesia
BalasHapus365SBOBET adalah Agen Sbobet Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.
http://104.161.33.124
Buruan Daftarkan DIri anda di 365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!
Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
Bonus Next deposit 5%
Bonus Rollingan 0.5%
Bonus Cashback 5%
Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu
Deposit hanya Rp. 25.000
Whatsapp : 0823.6134.6235