KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “KAPASITOR”
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk Kuantan, Oktober 2016
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................... i
Daftar
Isi............................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3
Tujuan................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1
Defenisi modal dalam usaha tani...................................................... 3
1.
modal dalam produksi.................................................................. 4
2.
jenis modal.................................................................................... 4
3.
sumber modal................................................................................ 5
2.2
pengambilan keputusan..................................................................... 7
BAB
III PENUTUP............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 11
DAFTARPUSTAKA........................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi
pada masa ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan sehingga banyak
berpengaruh pada berbagai bidang terutama kesehatan. Setiap alat kesehatan
mampu mendeteksi dan membantu paramedis dalam mengatasi berbagai macam
penyakit. Masing-masing alat kesehatan didukung oleh komponen-komponen yang
melengkapi fungsi komponen lainnya.
Salah
satu komponen yang amat dibutuhkan yaitu kapasitor. Komponen ini berperan penting
dalam suatu rangkaian listrik. Kapasitor berfungsi sebagai adalah untuk
penyaring atau filtrasi tegangan yang masuk kedalam rangkaian. Dalam dunia
elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor. Komponen
ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri.
Dalam pemasangannya terdapat
berbagai macam type rangkaian dan satu sama lain bisa dikombinasikan. Contoh
yang sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu kapasitor dengan plat
sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain.
Dalam percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah kapasitor dengan rangkaian
parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat pada kapasitor.
Hal ini tentunya akan berkaitan
dengan nilai kapasitansi yang terdapat
dalam rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan. Maka dari itu kami
akan melakukan percobaan mengenai hal tersebut.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu kapasitor?
1.
4.
Apa fungsi kapasitor?
2.
5.
Apa sajakah jenis- jenis kapasitor?
3.
6.
Apa kegunaan kapasitor?
4.
7.
Apa sajakah tipe- tipe kapasitor?
1.
3 Tujuan
1. Mendefenisikan kapasitor.
5.
Menyebutkan
fungsi kapasitor.
6.
Menyebutkan
jenis- jenis kapasitor.
7.
Menyebutkan
kegunaan kapasitor.
8.
Mnjelaskan
tipe- tipe kapasitor.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kapasitor
Kapasitor adalah alat yang dapat
menyimpan energy di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan yang
disebut Farad, sesuai dari nama sang penemu Micahel Farad (1 Farad = 9 x
1101). Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga
saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore),
berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang
tinggi dibanding komponen lainnya.
Struktur sebuah kapasitor terbuat
dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan
dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan
lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan
positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat
yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir
menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.
Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung
kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya
muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kapasitor atau kondensator atau
biasa disebut dengan kapasitor polar, identik dengan mempunyai dua kaki dan dua
kutub yaitu positif dan negative dan memiliki cairan elektrolit, biasanya
berbentuk tabung. Sedangkan kapasitor yang satunya disebut kapasitor non polar,
kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif
ataupun negative pada kakinya, berbentuk pipih dan berwarna hijau, merah, dan
coklat. Mirip seperti kancing atau tablet.

Gambar
1 : lambang kapasitor polar (kiri) dan kapasitor non polar (kanan)
2.2 Kegunaan Kapasitor
Telah dijelaskan di atas bahwa guna
dari kapasitor adalah menyimpan muatan listrik. Dalam beberapa sistem pengapian
mobil, misalnya, sebuah kapasitor (disebut kondensor) menyimpan sementara
muatan pada saat poin breaker dari distributor terbuka. Jika tidak ada
kondensor, muatan akan melonjak jauh dan merusak poin.
Selain
itu kapasitor juga berfungsi :
1. Sebagai kopling diantara satu
rangkaian tertentu dengan rangkaian lannya di power supply
3. Dalam rangkaian antena berfungsi
sebagai pembangkit gelombang / frekuensi
4. Pada lampu neon adalah untuk
penghemat daya listrik
5. Pada rangkaian yg ada terdapat
kumparan dan terjadi pemutusan / terputusnya arus maka akan terjadi loncatan
listrik, nah kapasitor lah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loncatan
listrik ini
6. Pada pesawat penerima radio
fungsinya untuk pemilih panjang frekuensi / gelombang yang akan ditangkap.
2.3 Prinsip Kerja Kapasitor
Kapasitor terdiri dari 2 plat
penghantar yang terpisah oleh foli isolator (dielektrik). Waktu plat
bersinggungan dengan tegangan listrik, plat negative akan terisi
electron-elektron. Jika sumber tegangan dilepas, electron-elektron masih tetap
tersimpan pada plat kapasitor (ada penyimpanan muatan listrik).

Gambar
2 : Kerja Kapasitor
Jika kedua penghantar yang berisi
muatan listrik tersebut dihubungkan, maka akan terjadi penyeimbangan arus,
lampu menayala lalu padam.
2.4 Jenis-Jenis Kapsitor
Kapasitor terbagi 2, yaitu kapasitor
polar dan kapasitor non polar. Kapasitor polar yaitu kapasitor yang memiliki 2
kutub di kedua ujungnya, yakni kutub positif dan kutub negative, kapasitor
jenis ini terbuat dari bahan elektrolit dan berbentuk tabung, serta nilai kapasistansi
nya lebih besar. Kapasitor non polar, yaitu kapasitor yang tidak memiliki kutub
pada kedua ujungnya, biasanya terbuat dari bahan keramik dan berbentuk seperti
kancing, nilai kapasistansinya lebih kecil dari kapasitor polar.
Jenis kapasitor atau kondensator
juga dapat dibagi menjadi beberapa bagian, menurut kegunaannya yakni :
1. Kondesator
Tetap
Kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah,
kondensator tetap terbagi 3 macam :
a. Kondensator Keramik
Berbentuk bulat tipis, ada yang
persegi empat, berwarna hijau atau merah, atau coklat. Kondensator jenis ini
dapat dibolak balik pemasangannya.

Gambar 4
: Kondensator / Kapasitor Keramik
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai
dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt
sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt. Contoh misal pada
badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF = 0,02 μF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya =
5.000 pF = 5 KpF = 0,005 μF

Gambar 5
: Cara Membaca Kapasitas Kondensator Keramik
b. Kondensator polyester
Pada dasarnya sama dengan kondensator keramik, begitu juga
dengan cara menghitung nilai kapasitasnya. Bentuknya seperti permen dang
memiliki warna hijau, coklat, dan sebagainya.

Gambar
6 : kondensator polyester
c. Kondensator kertas
Memiliki nilai kapasistansi antara
10 nF – 100 uF dengan toleransi kurang lebih 5% dengan tegangan max 900volt,
memiliki kestabilan yang cukup.
2. Kondensator
elektrolit (Elco)
Kondensator yang berbentuk tabung, termasuk jenis kapasitor
polar dimana memiliki 2 kutub (+) (-). Untuk menandai kedua kutub, kutub
positif ditandai oleh kaki yang panjang, sedangkan kutub negative ditandai
dengan kaki yang pendek. Nilai kapasitasnya dari 0,47 uF sampai ribuan
makroFarad dengan voltase dari beberapa volt sampai ribuan volt. Kondesntaor
elektrolit dapat rusak apabila terjadi kering ( kapasitas berubah), meledak
yang disebabkan karena salah pemberian tegangan positif dan negative dan
melewati batas maksimum tegangan yang diberi, serta konsleting.

Gambar 7
: Kondensator / Kapasitor Elektrolit
3. Kondensator
Tak Tetap
Jenis ini kapasitasnya dapat diubah, secara fisik
kondensator ini mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
untuk mengubah nilai kapasitasnya.

Gambar 8
: Kondensator Jenis Variable
2.5 Pengukuran
Kapasitor
Kapasitor
diukur berdasarkan satuan yang disebut “farad” (dilambangkan dengan simbol
“F”). Satuan ini menetapkan berapa banyak elektron yang dapat disimpan oleh
kapasitor. 1 Farad menyatakan jumlah elektron yang sangat banyak. Kapasitor
diukur dengan satuan “micro-farad” (mF) (micro-farad
adalah sepersejuta farad).
Selain diukur
dalam satuan farad, kapasitor juga memiliki rating tegangan maksimum yang dapat
ditanganinya. Ketika mengganti kapasitor, jangan menggunakan kapasitor dengan
rating tegangan yang lebih rendah. Ada tiga faktor yang menentukan kapasitas sebuah
kapasitor:
· Luas
pelat-pelat yang memiliki daya konduksi
·
Jarak di antara pelat-pelat yang
memiliki daya konduksi
·
Bahan yang digunakan sebagai
dielektrik.
Kapasitor yang
bermuatan dapat mengirimkan energi simpanannya sama seperti yang dapat
dilakukan oleh baterai (meskipun penting untuk dicatat bahwa, tidak seperti
baterai, kapasitor menyimpan listrik, tetapi tidak menghasilkannya). Ketika digunakan
untuk mengalirkan arus walaupun dalam jumlah kecil, kapasitor memiliki
potential untuk menyimpan tegangan sampai beberapa minggu lamanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya
bahwa kapasitor / kondensator berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik.
Struktur kapasitor terdiri dari 2 plat metal yang dipisah oleh bahan
dielektrik. Satuan dari kapasitor ( C ) adalag Farad.
Kapasitor
memilki 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor dapat
dirangkai seri maupun parallel, dengan cara perhitungan total kapasistansi
berbeda.
Kapasistansi
adalah kemampuan kapasitor untuk menampung muatan electron. Nilai ka pasitas
kapasitor dapat diketahui dengan 2 cara: langsung berupa angka yang tecetak di
badan kapasitor, serta dengan identifikasi warna.
3.2 Saran
Kapasitor merupakan perbaikan factor daya. Sehingga
pemasangan kapasitor dapat diadakan pada setiap konsumen, baik gedung, maupun
perindustrian. Ini di karenakan mencegah rugi-rugi daya yang berlebihan, dan
mengurangi kerusakan akibat kelistrikan oleh alat-alat listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Caterpillar
Asia Pacific Learning . versi 3,2 2013. Buku Panduan Siswa (Modul
Pengenalan) : Fundamental Electric.
Jayadin
Ahmad. 2007. Ilmu Elektronika : ELDAS
ok min, maksih banyak sudah share
BalasHapuspower supply hp
Gambarnya ga ke buka
BalasHapusgambar nya gabisa ke buka ya?
BalasHapus