KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Proses rekrutmen perusahaan”Pada makalah ini kami
banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh
dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk
Kuantan, Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3
Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1
Proses Rekrutmen Perusahaan......................................................................... 3
2.2
Proses Pengembangan Karyawan ................................................................... 6
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 9
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penting bagi pihak perusahaan untuk
dapat mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan
memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan
kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam
mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk
meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
serta menjaga eksistensi perusahaan.
Perusahaan merupakan salah satu
bentuk organisasi yang menjalani fungsi manajemen antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, Desy Arisandy23 Vol. 1 No. 2, Desember 2004 dan
pengawasan (kontrol). Kontrol adalah segala usaha atau kegiatan untuk
mengetahui kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan,
apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Bila seorang atasan dapat
melaksanakan kontrol terhadap bawahannya dengan baik, maka fungsi kontrol di
organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kontrol dapat juga berarti mengusahakan
apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai dengan aturan, dan instruksi yang
telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan serta apabila perlu mengadakan
tindakan-tindakan perbaikan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana proses rekrutmen pada perusahaan?
2.
Bagaimana proses pengembangan
karyawan
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui proses rekrutmen pada perusahaan?
2.
Untuk mengetahui proses pengembangan
karyawan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Rekrutmen Pada Perusahaan
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen
adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses
untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan
tertentu yang tersedia di perusahaan.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang
sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini
karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat
tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk
mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang
tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk
waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut
ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit
dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang
yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya
bagi perusahaan atau organisasi.
Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen &
seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena
menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi,
produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan
orang-orang di sekitarnya.
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan
semakin kuat, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan
kandidat yang tepat mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi
sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja
dan pengaruh budaya "bapakisme" yang telah berlangsung puluhan tahun
semakin menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar
cocok. Selain menuntut keahlian dan ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan
juga harus benar-benar mempersiapkan proses rekrutmen dan seleksi secara
maksimal.
Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri
dari beberapa langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang
biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi:
1. Mengidentifikasi
jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan.
Proses
rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pekerjaan baru di perusahaan, karyawan
dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran
diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat
dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan
sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan
apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk mengisi jabatan tersebut.
2. Mencari
informasi jabatan melalui analisa jabatan
Untuk
memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job
spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan.
Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar
dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu
proses selanjutnya.
3. Jika
persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah menentukan
dimana kandidat yang tepat harus dicari.
Dua
alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang
akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira
karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika
kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan
cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
4. Memilih
metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.
Ada
banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan
rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,
Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi
buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu
metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
5. Memanggil
kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan
Mengumpulkan
berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi formulir lamaran
pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi
6. Menyaring
/ menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas
pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu
yang tidak dimiliki oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang
tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik atau metode
seleksi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan
adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu,
sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat.
Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam
prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan
reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan
teknik tertentu. Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran,
data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan
kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi pekerjaan dan assessment
center.
7. Membuat
penawaran kerja.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen
sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka
selanjutnya perlu dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah
mempersiapkan perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam
tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, dan memastikan kapan
kandidat akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas
rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat
pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
8. Mulai
bekerja.
Proses
rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran kerja.
Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu agar
ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai
yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta
diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu
mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai,
hal ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul
setelah pegawai diterima bekerja.
Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan
memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen
dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat
bagi perusahaan. Selain itu, rekrutmen dan seleksi yang efektif akan
berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan.
Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system rekrutmen dan seleksi
merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang
berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.
2.2 Proses Pengembangan Karyawan
Pengembangan Diri di lingkungan Perusahaan didasari pada
sebuah kebutuhan bagi Perusahaan agar Sumber Daya Manusia yang ada dalam
Perusahaan dapat dikembangkan dan dioptimalkan Kemampuannya sehingga
Perusahaan akan mendapatkan peningkatan kinerja yang mempengaruhi secara
langsung Kesuksesan yang akan diraih.
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ini
sangat cocok bagi Perusahaan yang mencari sebuah cara untuk mengoptimalkan
Sumber Daya Manusia yang menjadi bagian penting dari Optimalnya Kinerja
Perusahaan. Jika setiap karyawan bisa bekerja secara optimal maka kesuksesan
perusahaan akan dicapai dengan mudah.
Saat ini Ada banyak Lembaga yang menawarkan program pengembangan
sumber daya manusia, dari banyak program tersebut yang ditawarkan adalah
teori dan terkadang filsafat. Tidak ada yang membawa peserta langsung bisa merasakan
perubahan dalam waktu yang cepat dan dengan cara yang mudah juga.
Program pengembangan sumber daya manusia yang kami
tawarkan adalah sebuah program yang dibuat dengan modal Energi Spiritual Nusantara, energi
yang digunakan akan dapat membuat setiap pribadi secara terfokus memunculkan
segala bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ini dirancang untuk
mendapatkan perubahan secara cepat dan tepat, menitik beratkan pada peningkatan
Kesadaran. Dengan peningkatan Kesadaran maka akan didapatkan sebuah
perubahan pada diri dengan cepat. Perubahan yang menjadi titik fokus utama
adalah perubahan dalam diri manusia. Bila Kesadaran bisa ditingkatkan maka
setiap manusia akan menjadi lebih baik, Agar menjadi pribadi yang lebih
BERMAKNA dan BERMANFAAT sehingga bisa berguna untuk Nusa dan Bangsa.
Ada berbagai macam kemampuan yang bisa dibangkitkan, dan
kemampuan dari setiap individu juga sangat berbeda.
- Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan duniawi
- Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan spiritual
- Menciptakan keberuntungan untuk saudara sendiri dengan energi dan pikiran.
- Menjaga motivasi agar selalu dalam level yang tinggi.
- Mengoptimalkan kemampuan tubuh untuk melakukan penyembuhan diri “self healing”
- Mengoptimalkan kemampuan berpikir untuk menarik kejadian kejadian yang diinginkan“olah pikir dengan modal energi”.
- Dapat dipakai sebagai program kesuksesan perusahaan (mendapatkan atau mencapai sebuah goal setting tertentu dalam waktu tertentu )
- Dapat dipakai sebagai program pengembangan karyawan ( bisa dibayangkan jika semua karyawan dalam sebuah perusahaan dapat dikembangkan kemampuannya sesuai dengan departemennya masing-masing, maka akan didapatkan sebuah perusahaan yang benar-benar optimal kinerjanya, hasil akhirnya adalah keuntungan yang bisa dirasakan oleh segenap bagian yang ada. )
- Program pengembangan karyawan kreatif.
- Program pengembangan karyawan sukses.
- Program pengembangan karyawan yang bisa menjual apa saja dan dimana saja.
- Program pengembangan optimalisasi hubungan antar karyawan.
Ada banyak lembaga yang memberikan program program seperti
tersebut diatas, tapi tidak ada yang bisa memberikan dengan modal energi dan
tata cara yang mudah dan cepat. Hanya dengan energi maka setiap manusia dapat
terhubung dan melampui pikiran kemudian masuk ke alam bawah sadar dan kemudian
terhubung ke jiwa. Akan ada sebuah program yang dapat mengoptimalisasikan
kemampuan berpikir dan bekerja sehingga setiap individu dapat memancarkan
energi ( aura ) yang sesuai dengan bakat dan kemampuan ataupun departement
tempatnya bekerja.
Program ini bisa juga dirancang secara terfokus untuk
kepentingan kinerja sebuah group atau perusahaan. Sehingga hasil yang didapatkan
untuk semua peserta program dalam satu group bisa dirancang untuk menuju ke
satu tujuan yang sama. Misalnya kesuksesan perusahaan atau group.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Manusia merupakan motor penggerak
sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas dan rutinitas dari sebuah
organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau
perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang tergolong dari
berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan dan
golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran,
serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut.
Kemajuan perusahaan juga tidak
terlepas dari manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya berupa material
maupun finansial sebagai sarana pencapaian tujuan yaitu mensejahterakan
anggotanya. Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan
pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
mr pedro baru-baru ini membantu kami dengan pinjaman yang kami gunakan untuk mengembangkan bisnis kami. prosesnya luar biasa! dia sering menghubungi kami untuk check-in dan memberi tahu kami tentang apa yang terjadi selama pembayaran pinjaman kami. dia ramah dan mudah didekati dan selalu bisa menjernihkan pertanyaan yang kami miliki. kami memiliki pengalaman yang luar biasa bekerja dengan pedro!! hubungi petugas pinjaman email pedro: pedroloanss@gmail.com whatsapp: +18632310632
BalasHapus