Minggu, 04 Desember 2016

makalah fungsi administrasi manajemen




KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Fungsi Administrasi Manajemen” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak
.oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar- sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca










Taluk Kuantan,    November  2016









Penyusun


DAFTAR ISI



Kata Pengantar ....................................................................................................         i Daftar Isi .............................................................................................................       ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................       1
1.1  Latar Belakang ...................................................................................       1

1.2  Rumusan Masalah ..............................................................................       2

1.3  Tujuan.................................................................................................       2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................       3

2.1  Administrasi Dan Manajemen ............................................................       3

2.2  Fungsi-Fungsi Administrasi Dan Manajemen....................................       7

2.3  Manajemen Adminstrasi Perkantoran ................................................     12

BAB III PENUTUP ............................................................................................     15

3.1  Kesimpulan.........................................................................................     15

DAFTARPUSTAKA ..........................................................................................     16


BAB I PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Pengertian Administrasi Pendidikan mengandung arti luas yang bermakna pengelolaan atau manajemen, di mana di dalamnya terkandung administrasi dalam arti  sempit  yaitu  pekerjaan  tulis-menulis.  Administrasi  Pendidikan  adalah  semua usaha untuk mendayagunakan secara tepat-guna dan berhasil-guna sumber-sumber material dan personel yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan.2 Administrasi Pendidikan juga diartikan sebagai upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi unsur- unsur pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan, Ada tiga fungsi pokok Administrasi Pendidikan, yaitu:
1.   Merencanakan kegiatan-kegiatan yang strategis

2.   Mengusahakan untuk pelaksanaannya secara sungguh-sungguh dengan cara yang   terarah   demi   tercapainya   tujuan   yang   telah   ditetapkan,   disertai pembinaan demi peningkatan pendidikan
3.   Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar.
Tujuan   Administrasi   Pendidikan   memberikan   sistematika   kerja   dalam mengola pendidikan, sehingga tugas-tugas operasional kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.


1.2  Rumusan Masalah

1.   Apa pengertian administrasi dan manajemen?
2.   Apa fungsi-fungsi administrasi dan manajemen?
3.   Bagaimana sistem manajemen adminstrasi perkantoran?


1.3  Tujuan
1.   Untuk mengetahui pengertian administrasi dan manajemen
2.   Untuk mengetahui fungsi-fungsi administrasi dan manajemen
3.   Untuk mengetahui sistem manajemen adminstrasi perkantoran


BAB II PEMBAHASAN


2.1  Administrasi Dan Manajemen

Administrasi berasal dari kata Latin ad” artinya kepada” dan ministro” berarti melayani. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
a.  Newman, 1963: Administrasi adalah sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama.
b.  White,  1958:  Administrasi  adalah  proses  yang  pada  umunya  terdapat  pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil.
c. Simon, 1958: Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama.
d. Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
e.   Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan etimologi administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “adartinya intensif dan ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982).
Selain itu dikenal juga kata administratie yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu  kegiatan  penyusunan  dan  pencatatan  keterangan  yang  diperoleh  secara


sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau  dari  katanya,  administrasi  mempunyai  arti  sempit  dan  arti  luas. Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan   demikian   dapat   dikatakan   bahwa   pekerjaan   administrasi   merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan  administrasi  pendidikan  merupakan  perpaduan  dari  dua  kata, yakni administrasi” dan pendidikan. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan  dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan  yang  dilaksanankan  di  sekolah.  Salah  satu  alat  administrasi  sekolah adalah tata usaha.
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimasukkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Administrasi   secara   luas   dapat   disimpulkan   pada   dasarnya   semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan  uraian  dan  definisi  di  atas,  maka  dapat  diambil  kesimpulan bahwa  Administrasi  adalah  seluruh  kegiatan  yang  dilakukan  melalui  kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.   Sedangkan   Administrasi   Pendidikan   adalah   tindakan   mengkoordinasi perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
Kata Manajemen  berasal  dari  bahasa  Perancis  Kuno management”  yang

memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.10 Mary Parker Follet  mendefinisikan


manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk  melakukan  suatu  kegiatan  baik  secara perorangan  ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien.
Secara  sederhana  manajemen  pendidikan  merupakan  proses  manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktiviitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
1.   Sejarah Perkembangan Administrasi dan Manajemen

Sejak periode prasejarah dan periode sejarah, manusia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi, dan telah menerapkan dalam bidang pemerintahan, perdagangan, perhubungan, pengangkutan dan sebagainya. Sedangkan ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.
Pembangunan piramida Giza tidak akan terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Berakhirnya  perkembangan  administrasi  sebagai  seni  di  tandai  oleh lahirnya gerakan manajemen ilmiah” yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor dari Amerika Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX. Di sini terdapat dua hal penting, yaitu:
a.   Berakhirnya  status  administrasi  sebagai  seni  semata-mata  dan  lahirnya administrasi dan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru).


b. Berakhirnya periode prasejarah dan periode sejarah manusia dalam perkembangan administrasi dan manajemen dan digantikan dengan periode zaman modern” yang dimulai sejak berakhirnya abad yang lalu dan terus berkembang sampai sekarang dalam abad XX ini.
2.   Prinsip Prinsip Administrasi dan Manajemen

Prinsip – prinsip Manajemen pendidikan :

a. Prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan menetapkan   tujuan-tujuan   yang   harus   dicapai   peserta   didik   dalam mempelajari pelajaran.
b.  Prinsip  Manajemen  pada  efisiensi  dan  efektifitas  dalam  pengunaan  dana, daya, dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.
c. Prinsip  Manajemen  pendidikan  pada  fleksibilitas  program,  dalam pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.
d. Prinsip  kontinuitas,  dengan  menyiapkan  peserta  didikagar  mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e.  Prinsip pendidikan seumur hidup, yang memandang bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat. Jadi  peserta  didik  perlu  memiliki  kemampuan  belajar  sebagai  persiapan belajar di masyarakat.
f.   Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang dipergunakan relevan ( terkait ) dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
3.   Fungsi Administrasi dan Manajemen

Fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks   sosial   tertentu,   ini   berarti   bahwa   bidang-bidang   yang   dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain. Ada 4 fungsi Manajemen, yaitu:
a)    Perencanaan  (planning)  adalah  memikirkan  apa  yang  akan  dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
b)    Pengorganisasian  (organising)  dilakukan  dengan  tujuan  membagi  suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.


c)    Pengarahan  (directing)  adalah  suatu  tindakan  untuk  mengusahakan  agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
d)    Pengendalian (controlling) merupakan kegiatan untuk memonitor berbagai aktivitas dan menjamin bahwa apa yang dikerjakan sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
4.   Tujuan Administrasi dan Manajemen

Tujuan manajemen pendidikan meliputi:

(1) produktivitas,  yaitu  perbandingan  terbaik  antara  hasil  yang  diperoleh

(output) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input);

(2) kualitas, yaitu menunjuk kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products) dan atau jasa (service) tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot atau kinerjanya;
(3) efektivitas, yaitu ukuran keberhasilan tujuan organisasi;

(4) efisiensi, yaitu berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul.

Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal.


2.2  Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen

Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Hal ini berarti bahwa  administrasi  dan  manajemen  tidak  menjalankan  sendiri  kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, karena kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional itu dilaksanakan oleh kelompok pelaksana.
Dalam  proses  pelaksanaannya,  administrasi  dan  manajemen  mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen. Ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang tidak fundamental. Faktor-faktor tersebut ialah :


1.   Kondisi masyarakat serta taraf kemajuannya dalam suasana para sarjana tertentu menulis;
2.   Filsafat hidup yang dianut oleh sarjana yang bersangkutan;

3.   Latar belakang pendidikannya;

4.   Perkembangan ilmu itu sendiri.

Karena  adanya  pengertian-pengertian  pendapat  itu  tidak  perlu diinterpretasikan sebagai tidak adanya kesatuan pola pikir. Tidak pula dapat diinterpretasikan sebagai faktor penghalang kea rah perkembangan yang lebih pesat dari ilmu pengetahuan.
A.  Klasifikasi Pokok Fungsi-Fungsi Administrasi Dan  Manajemen

Pada dasarnya keseluruhan fungsi-fungsi administrasi dan manajemen dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama, yaitu :
1. Fungsi Organik

Yang dimaksud fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.
2. Fungsi Pelengkap

Yang dimaksud dengan fungsi pelengkap yaitu semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan juga dengan baik karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisiensi, ekonomis, dan efektif.
B.  Beberapa Contoh Teori Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen

Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari berbagai teori yang telah dikemukakan.
1.   Henry Fayol, merupakan seorang ahli yang pertama kali menulis tentang teori administrasi dan manajemen dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management. Fayol mengatakan bahwa fungsi administrasi dan manajemen itu ialah:
a.   planning (perencanaan),

b.   organizing (pengorganisasian),


c.   commanding (pemberian komando),

d.   coordinating (pengkoordinasian), dan e.   controlling (pengawasan).
Fungsi terpenting dari rangkaian fungsi-fungsi administrasi dan manajemen di atas adalah fungsi commanding. Istilah commanding dapat dipahami dan dibenarkan pada saat itu karena kondisi masyarakat Perancis yang pada waktu itu memang militeristik, serta ilmu administrasi dan manajemen pada waktu itu masih bersifat embrional.
2.   Luther M. Gullick, sarjana yang dalam karyanya Papers on the Science of Administration, mengatakan bahwa fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen adalah:
a.   planning (perencanaan),

b.   organizing (pengorganisasian),

c.   staffing (pengadaan tenaga kerja), d.   directing (pemberian bimbingan), e.   coordinating (pengkoordinasian), f.   reporting (pelaporan), dan
g.   budgeting (penganggaran).

Lebih dikenal dengan akronim POSDCORB”. Rangkaian fungsi yang terpenting ialah fungsi directing sebagai konsep yang lebih lunak dari commanding. Jika dihubungkan dengan kondisi masyarakat di Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang, dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya pada tahun 1930 pada waktu pengetahuan orang tentang administrasi telah lebih meningkat.


3.   John D. Miller, dalam bukunya yang berjudul Management in  the Public Service  mengklasifikasikan  fungsi  organic  administrasi  dan  manajemen hanya dua golongan,  yaitu  directing dan facilitating. Karya Millet sesuai dengan filsafat hidup yang dianutnya, ia memandang pemberian bimbingan kepada bawahan sebagai fungsi mahapenting bagi seorang pejabat pimpinan.


4. Harold Koonts dan Cyrill ODonnel dalam buku mereka yang berjudul Principles of Management, penekanan analisis dalam buku tersebut adalah manajemen merupakan proses. Mereka juga berpendapat bahwa dengan approachitu, klasifikasi yang mereka buat itulah bagi mereka yang paling tepat. Klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang  mereka berikan ialah:
a.   planning (perencanaan),

b.   organizing (pengorganisasian),

c.   staffing (pengadaan tenaga kerja),

d.   directing (pemberian bimbingan), dan

e.   controlling (pengawasan). Fungsi terpenting dalam penggerakan bawahan adalah directing.
5.   George R. Terry dalam bukunya  yang berjudul Principles of Management, Terry mengklasifikaasikan fungsi-fungsi manajemen itu sebagai berikut:
a.   planning (perencanaan),

b.   organizing (pengorganisasian), c.   actuating (penggerakan), dan
d.   controlling (pengawasan).

Rangkaian fungsi-fungsi tersebut dikenal dengan akronim POAC. Terry mempergunakan istilah actuating sebagai fungsi yang menunjukkan proses penggerakan bawahan. Actuating berarti usaha mendapatkan hasil dengan penggerakan orang lain. Istilah ini jauh lebih lunak” lagi jiak dibandingkan dengan istilah commanding atau directing.
Kelunakan” ini menurut pendapat penulis sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Amerika yang semakin demokratis serta pengertian para ilmuan yang jauh lebih mendalam lagi tentang pentingnya peranan manusia dalam proses administrasi dan manajemen.
6. John F. Mee atau Profesor Mee adalah seorang guru besar dalam ilmu manajemen (dalam mata kuliah filsafat manajemen) di Universitas Indiana. Mee mengatakan bahwa fungsi organisasi dan manajemen adalah
a.   planning (perencanaan),

b.   organizing (pengorganisasian),

c.   motivating (pemberian motivasi), dan


d.   controlling (pengawasan).

Inti seluruh teori Mee ialah bahwa seorang manusia yang bekerja pada suatu organisasi melakukan kegiatan-kegiatannya tidak terlepas dari perhitungan-perhitungan pribadi yang akan diperolehnya. Karena itu ia mengatakan bahwa teknik penggerakan bawahan yang paling tepat ialah dengan jalan pelaksanaan dengan baik fungsi motivating yang berarti bahwa pimpinan  harus  dapat  memeberikan  motivasi  dalam  bentuk  perangsang kepada  bawahan  agar  bawahan  itu  mau  memberikan  yang  terbaik  pada dirinya -waktunya, bakatnya, keahliannya dan tenaganya- dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
Setelah menganalisis berbagai teori mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen, kesimpulan pembahasan di atas adalah:
a.   Pada hakikatnya terdapat keseragaman, cara berpikir di kalangan para ahli administrasi dan manajemen. Hal ini terutama terbukti dari adanya tiga fungsi yang disebut oleh semua sarjana yang dijadikan contoh di atas. Fungsi-fungsi itu ialah perencanaan (yang merupakan pengarahan kegiatan-kegiatan organisasi), pengorganisasian (sebagai usaha menciptakan wadah yang sesuai dengan kebutuhan), dan pengawasaan (sebagai usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah dibuat).
b.   Dalam berbagai klasifikasi yang dibuat tidak terdapat perbedaan yang fundamental, hanya perbedaan yang bersifat situasional dan terminologis yang ada.
c.   Ada trends of thought yang seirama di kalangan para ahli tersebut.

Masih  ada  satu  fungsi  yang  kurang  mendapat  perhatian  para  ahli. Fungsi yang terlupakan atau paling sedikit mendapat sorotan itu adalah fungsi organik, karena apabila administrator dan manajer tidak menjalankan fungsi itu akan mengakibatkan matinya organisasi. Fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen adalah sebagai berikut:
a.   Perencanaan (planning),

b.   Pengorganisasian (organizing),

c.   Pemberian motivasi (motivating), d.   Pengawasan (controlling), dan


e.   Penilaian (evaluating).



2.4  Manajemen Adminstrasi Perkantoran

Manajemen administrasi perkantoran adl bagian dari manajemen yg memberikan informasi layanan bidang administrasi yg diperlukan ukt melaksanakan kegiatan   secara   efektif   &   memberi   dampak   kelancaran   pd   bidang   lainnya. Kegiatan Manajemen Administrasi Perkantoran Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
    Penyediaan informasi yg dibutuhkan ukt kepentingan manajemen.

    Melakukan   pengasrsipan   data   sehingga   mudah   ukt   diakses   oleh   yg membutuhkan.
    Pengadministrasian seluruh kegiatan

    Menginventarisasi peralatan kantor

Tujuan  manajemen  perkantoran  menurut  GR  Terry  dalam  bukunya  yg berjudul Office Management and Control, yaitu:
1.   Membantu perusahaan memelihara persaingan.

2.   Memberikan pekerjaan ketatausahaan yg cermat

3.   Membuat catatan dgn biaya minimal

4.   Memberikan semua keterangan yg lengkap & diperlukan siapa saja, kapan

& di mana hal itu diperlukan ukt pelaksanaan perusahaan secara efisien

5.   Memberikan  catatan  &  laporan  yg  cukup  dgn  biaya  serendah-rendahnya.

Aspek (fungsi) Manajemen Administrasi Perkantoran

Dalam   manajemen   perkantoran   terdapat   berbagai   fungsi   yg   meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
1.   Pengendalian & pengawasan

2.   Pengarahan & pengawasan

3.   Pengarahan

4.   Manajemen

5.   Pengawasan

6.   Perencanaan, pengendalian & pengorganisasian

7.   Manajemen & pengarahan

8.   Tata laksana/penyelenggaraan


9.   Pelaksana secara efisien

Faktor-faktor    Manajemen    Administrasi    Perkantoran    menurut    Edwin

Robinson :

1.   Persayaratan

2.   Metode

3.   pegawai

4.   Material perlengkapan

Fungsi-fungsi  Manajemen  Administrasi  Perkantoran  yg  terkait  menurut

H.Mac Donald (office management)

1.   Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)

2.   Biaya perkantoran (office costs)

3.   Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)

4.   Kepegawaian perkantoran (office personel)

5.   Metode perkantoran (office methods)

6.   Perlengkapan perkantoran (office equipment)

Cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey

1.   peralatan & mesin (appliance and machine)

2.   perbekalan & alat tulis (supplies and stationery)

3.   metode (methods)

4.   tata warkat (records)

5.   kontrol pejabat pimpinan (executive controls)

6.   ruang perkantoran (office space)

7.   komunikasi (communications)

8.   kepegawaian kantor (office personnel)

9.   perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)

Manajemen Administrasi Perkantoran menurut George R. Terry Manajemen perkantoran adl perencanaan, pengendalian & pengorganosaslan pekerjaan perkantoran, serta oenggerakan mereka yg melaksanakan agar mencapai tujuan- tujuan yg telah ditentukan.
Manajemen Administrasi Perkantoran menurut William Leffingwell & Edwin Robinson Manajemen Perkantoran dpt didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian,   &   pengorganisasian   pekerjaan   perkantoran,   serta   penggerakkan


mereka yg melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yg telah ditentukan lbh dahulu.
Manajemen     Administrasi     Perkantoran     menurut     Millis     Geoffrey Manajemen kantor adl seni membimbing personil kantor dalam menggunakan sarana yg sesuai dgn lingkungannya demi mencapai tujuan yg ditetapkan Dengan demikian, manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur & menyusun), mengarahkan (memberikan arah & petunjuk), mengawasi & mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan.
Hal atau sasaran yg terkena oleh rangkaian kegiatan itu pd umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). Manajemen Administrasi Perkantoran meliputi pekerjaan perkantoran diantaranya:
1.   menggandakan (duplicating)

2.   mengirim surat (mailing)

3.   mengetik (typing)

4.   menghitung (calculating)

5.   menyimpan warkat/arsip (filing)

6.   menelepon (telephoning)

7.   memeriksa (checking)

8.   dan kegiatan lain.


BAB III PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administratif (administrative capability), bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional terutama dalam bidang pendidikan.
Administrasi adalah bagian dari manajemen dan sebaliknya manajemen juga bagian dalam administrasi. Administrasi keguruan di dalamnya mencakup tata usaha yang   mempunyai   peranan   melancarkan   kehidupan   dan   perkembangan   suatu organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.


DAFTAR PUSTAKA



Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Gunawan,  Ary  H.  2002.  Administrasi  Sekolah,  Administrasi  Pendidikan  Mikro.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), Cet ke-1, h. 2
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-

5,  h. 1

sumber: Siagian, P. Sondang.2008. Filsafat Administrasi Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar