KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Fungsi Administrasi Manajemen” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak
.oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar- sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun menyadari
sepenuhnya bahwa makalah
ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca…
Taluk Kuantan, November
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1 Administrasi Dan
Manajemen ............................................................ 3
2.2 Fungsi-Fungsi
Administrasi Dan Manajemen.................................... 7
2.3 Manajemen
Adminstrasi Perkantoran ................................................ 12
BAB
III PENUTUP ............................................................................................ 15
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 15
DAFTARPUSTAKA .......................................................................................... 16
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian Administrasi Pendidikan mengandung arti luas yang bermakna
“pengelolaan atau manajemen”, di mana di dalamnya terkandung
administrasi dalam
arti
sempit yaitu pekerjaan
tulis-menulis.
Administrasi Pendidikan adalah semua
usaha untuk mendayagunakan secara tepat-guna dan berhasil-guna
sumber-sumber material dan personel yang tersedia untuk
mencapai
tujuan pendidikan.2 Administrasi Pendidikan juga diartikan sebagai upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi unsur- unsur pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan, Ada
tiga fungsi pokok Administrasi Pendidikan, yaitu:
1. Merencanakan
kegiatan-kegiatan yang strategis
2. Mengusahakan untuk pelaksanaannya secara sungguh-sungguh dengan cara
yang
terarah demi
tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, disertai
pembinaan demi peningkatan pendidikan
3. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien dalam
kegiatan
belajar mengajar.
Tujuan Administrasi
Pendidikan memberikan sistematika kerja dalam
mengola pendidikan, sehingga tugas-tugas operasional kependidikan dapat
dilaksanakan secara efektif
dan
efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi dan manajemen?
2. Apa fungsi-fungsi administrasi
dan manajemen?
3. Bagaimana sistem manajemen adminstrasi
perkantoran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian administrasi
dan manajemen
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi administrasi dan manajemen
3. Untuk mengetahui sistem
manajemen adminstrasi perkantoran
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Administrasi Dan
Manajemen
Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada”
dan
“ministro” berarti “melayani”. Secara
bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan
pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan
di dalam mencapai suatu tujuan. Beberapa
pengertian Administrasi menurut pendapat
para
ahli, yaitu:
a.
Newman, 1963: Administrasi adalah
sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha kelompok
individu guna mencapai
tujuan bersama.
b. White,
1958:
Administrasi
adalah proses
yang pada umunya
terdapat pada semua
usaha
kelompok, pemerintah atau
swasta, sipil atau militer, besar
atau kecil.
c. Simon, 1958: Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang
mengadakan
kerjasama guna menyelesaikan
tugas bersama.
d. Sondang
P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai
tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
e. Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam
bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya
intensif dan “ministrare”
artinya melayani, membantu atau
mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari
perkataan “administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke
dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR.
Hadari Nawawis,
1982).
Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang
berasal dari kata belanda,
namun memilki arti yang
lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu
kegiatan
penyusunan dan
pencatatan
keterangan yang
diperoleh
secara
sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran
yang hanya merupakan
salah
satu bidang dari
aktivitas
adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai
arti sempit dan arti
luas.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila
diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata
usaha. Dalam arti luas,
administrasi menyangkut kegiatan
manajemen/pengelolaan terhadap
keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan
manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan
merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya
administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau
dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah
merupakan salah satu bagian dari
administrasi pendidikan, yaitu administrasi
pendidikan yang dilaksanankan di sekolah.
Salah satu
alat administrasi sekolah
adalah
tata usaha.
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat
serta hal-hal lainnya yang
dimasukkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Administrasi
secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang
sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia
yang melakukan kerjasama serta mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan
uraian dan
definisi di atas,
maka
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa Administrasi
adalah
seluruh kegiatan
yang
dilakukan melalui
kerjasama dalam suatu organisasi
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan Administrasi Pendidikan adalah
tindakan mengkoordinasi perilaku manusia dalam pendidikan, agar
sumber daya yang ada dapat ditata
sebaik mungkin,
sehingga tujuan pendidikan
dapat
tercapai
secara produktif.
Kata Manajemen
berasal dari bahasa
Perancis
Kuno “management”
yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.10 Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang
dimiliki
oleh seseorang untuk
melakukan suatu
kegiatan baik secara perorangan
ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain
dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif,
efektif dan efisien.
Secara sederhana
manajemen pendidikan
merupakan
proses
manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara
efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
Dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui
aktiviitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan,
pengkoordinasian,
pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk
mencapai tujuan pendidikan
secara berkualitas.
1. Sejarah
Perkembangan Administrasi dan Manajemen
Sejak periode
prasejarah dan periode sejarah, manusia telah menjalankan
sebagian prinsip-prinsip administrasi, dan telah menerapkan dalam bidang
pemerintahan,
perdagangan, perhubungan, pengangkutan
dan sebagainya. Sedangkan ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.
Piramida tersebut dibangun oleh
lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun.
Pembangunan piramida Giza tidak akan terlaksana tanpa adanya seseorang yang
merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan para
pekerja, dan
mengontrol pembangunannya.
Berakhirnya perkembangan administrasi sebagai
seni di tandai
oleh
lahirnya “gerakan manajemen ilmiah” yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor dari Amerika Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX. Di
sini terdapat dua hal
penting, yaitu:
a.
Berakhirnya status administrasi sebagai seni
semata-mata
dan lahirnya administrasi dan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru).
b. Berakhirnya periode prasejarah dan periode
sejarah manusia dalam perkembangan administrasi dan manajemen
dan
digantikan dengan
periode “zaman modern” yang
dimulai sejak berakhirnya abad yang
lalu dan terus
berkembang sampai sekarang dalam abad
XX ini.
2. Prinsip – Prinsip
Administrasi dan Manajemen
Prinsip – prinsip
Manajemen pendidikan :
a.
Prinsip Manajemen Pendidikan yang
berorientasi pada tujuan, dengan
menetapkan tujuan-tujuan yang harus
dicapai peserta didik dalam
mempelajari pelajaran.
b. Prinsip
Manajemen pada efisiensi
dan efektifitas
dalam pengunaan
dana, daya,
dan waktu dalam mencapai
tujuan pendidikan.
c.
Prinsip Manajemen pendidikan pada
fleksibilitas
program,
dalam pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor
ekosistem dan kemampuan
penyediaan
fasilitas yang menunjang.
d. Prinsip
kontinuitas, dengan menyiapkan
peserta didikagar mampu
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e.
Prinsip pendidikan seumur hidup, yang
memandang bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat.
Jadi
peserta didik
perlu
memiliki
kemampuan belajar sebagai
persiapan belajar di masyarakat.
f. Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang
dipergunakan relevan
( terkait ) dengan
kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.
3. Fungsi
Administrasi dan Manajemen
Fungsi administrasi pendidikan
merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna
tercapainya
tujuan pendidikan dalam suatu
konteks sosial tertentu, ini berarti
bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang
lain. Ada 4 fungsi Manajemen, yaitu:
a) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa
yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
b) Pengorganisasian (organising) dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
c) Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan
untuk mengusahakan
agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan
manajerial dan
usaha.
d) Pengendalian (controlling) merupakan kegiatan untuk
memonitor berbagai
aktivitas dan menjamin bahwa apa yang
dikerjakan sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
4. Tujuan
Administrasi dan Manajemen
Tujuan manajemen pendidikan meliputi:
(1) produktivitas, yaitu
perbandingan
terbaik antara hasil
yang diperoleh
(output) dengan
jumlah sumber yang dipergunakan (input);
(2)
kualitas, yaitu menunjuk kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan
yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products) dan atau jasa (service)
tertentu berdasarkan pertimbangan objektif
atas bobot atau kinerjanya;
(3) efektivitas, yaitu
ukuran keberhasilan
tujuan
organisasi;
(4) efisiensi, yaitu berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul.
Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan
atau pemakaian
sumber daya yang minimal.
2.2 Fungsi-Fungsi
Administrasi
dan
Manajemen
Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan
merumuskan kebijakan umum,
sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian
tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Hal
ini berarti bahwa administrasi dan
manajemen
tidak
menjalankan
sendiri kegiatan-kegiatan yang
bersifat operasional, karena kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional itu
dilaksanakan oleh kelompok
pelaksana.
Dalam proses
pelaksanaannya, administrasi dan manajemen
mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen. Ada
empat faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang
tidak fundamental. Faktor-faktor tersebut ialah :
1. Kondisi masyarakat
serta
taraf kemajuannya dalam suasana para sarjana
tertentu menulis;
2. Filsafat hidup yang dianut
oleh
sarjana yang bersangkutan;
3. Latar belakang pendidikannya;
4. Perkembangan ilmu
itu sendiri.
Karena adanya pengertian-pengertian
pendapat
itu tidak perlu
diinterpretasikan sebagai tidak adanya kesatuan pola
pikir. Tidak pula dapat
diinterpretasikan sebagai faktor penghalang
kea rah perkembangan yang
lebih pesat dari
ilmu pengetahuan.
A. Klasifikasi Pokok Fungsi-Fungsi Administrasi Dan
Manajemen
Pada dasarnya keseluruhan fungsi-fungsi administrasi dan manajemen dapat dibagi
menjadi
dua
klasifikasi utama, yaitu :
1. Fungsi Organik
Yang dimaksud fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus
dijalankan oleh administrasi dan manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan untuk menjalankan fungsi-fungsi
itu akan mengakibatkan
lambat atau cepat
matinya organisasi.
2. Fungsi Pelengkap
Yang dimaksud dengan fungsi
pelengkap yaitu
semua fungsi yang
meskipun tidak mutlak dijalankan
oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan
juga
dengan
baik karena pelaksanaan fungsi-fungsi
itu akan meningkatkan
efisiensi dalam pelaksanaan
kegiatan, memperlancar
usaha pencapaian
tujuan
dengan efisiensi, ekonomis,
dan efektif.
B. Beberapa Contoh
Teori Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen
Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari berbagai teori yang telah
dikemukakan.
1. Henry Fayol, merupakan seorang ahli yang pertama kali menulis
tentang teori administrasi dan manajemen
dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management. Fayol mengatakan bahwa fungsi administrasi dan manajemen
itu ialah:
a. planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c. commanding
(pemberian komando),
d. coordinating (pengkoordinasian),
dan e. controlling (pengawasan).
Fungsi terpenting dari rangkaian fungsi-fungsi administrasi dan
manajemen di atas adalah fungsi commanding. Istilah
commanding dapat dipahami
dan dibenarkan
pada saat itu
karena kondisi masyarakat Perancis
yang pada waktu itu memang militeristik, serta ilmu administrasi dan manajemen pada waktu itu
masih
bersifat embrional.
2. Luther M. Gullick, sarjana yang dalam
karyanya Papers
on the Science of
Administration,
mengatakan bahwa fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen adalah:
a. planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c.
staffing (pengadaan tenaga kerja),
d. directing (pemberian bimbingan),
e.
coordinating (pengkoordinasian), f. reporting (pelaporan),
dan
g. budgeting (penganggaran).
Lebih dikenal dengan akronim “POSDCORB”. Rangkaian fungsi yang terpenting
ialah fungsi directing sebagai konsep yang lebih “lunak” dari
commanding. Jika dihubungkan dengan kondisi masyarakat di Amerika
dan perkembangan
ilmu administrasi yang telah
semakin
berkembang, dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang
lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya pada tahun 1930 pada waktu pengetahuan orang tentang
administrasi
telah
lebih meningkat.
3. John D. Miller, dalam bukunya yang berjudul Management in the
Public Service
mengklasifikasikan
fungsi
organic administrasi
dan manajemen hanya dua golongan, yaitu directing dan facilitating. Karya Millet sesuai dengan filsafat hidup yang dianutnya, ia
memandang pemberian bimbingan
kepada bawahan
sebagai fungsi
mahapenting bagi seorang pejabat pimpinan.
4. Harold Koonts dan Cyrill O’Donnel dalam buku mereka yang
berjudul Principles of Management, penekanan analisis dalam buku tersebut adalah
manajemen merupakan proses. Mereka juga berpendapat bahwa dengan
approachitu, klasifikasi yang mereka buat itulah bagi mereka yang paling tepat.
Klasifikasi fungsi-fungsi
manajemen yang mereka berikan
ialah:
a. planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c. staffing (pengadaan tenaga kerja),
d. directing (pemberian
bimbingan), dan
e.
controlling (pengawasan). Fungsi
terpenting dalam penggerakan bawahan adalah directing.
5. George R. Terry dalam bukunya
yang berjudul
Principles of Management, Terry mengklasifikaasikan fungsi-fungsi
manajemen itu
sebagai
berikut:
a. planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c.
actuating (penggerakan), dan
d. controlling (pengawasan).
Rangkaian fungsi-fungsi tersebut
dikenal dengan akronim
“POAC”.
Terry
mempergunakan istilah actuating sebagai fungsi yang menunjukkan
proses penggerakan bawahan. Actuating berarti usaha
mendapatkan hasil dengan penggerakan orang
lain. Istilah ini jauh lebih “lunak”
lagi jiak
dibandingkan dengan
istilah commanding atau
directing.
“Kelunakan” ini menurut pendapat penulis sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Amerika yang
semakin demokratis serta pengertian
para
ilmuan yang
jauh lebih mendalam lagi tentang
pentingnya peranan manusia
dalam proses administrasi dan manajemen.
6. John F. Mee atau
Profesor
Mee adalah seorang guru
besar
dalam ilmu manajemen
(dalam
mata kuliah filsafat manajemen) di Universitas
Indiana. Mee mengatakan
bahwa fungsi
organisasi
dan manajemen adalah
a. planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c. motivating (pemberian motivasi),
dan
d. controlling (pengawasan).
Inti seluruh teori Mee ialah bahwa seorang
manusia yang
bekerja pada
suatu organisasi melakukan kegiatan-kegiatannya tidak terlepas dari perhitungan-perhitungan pribadi yang akan diperolehnya. Karena itu ia mengatakan bahwa teknik penggerakan bawahan yang
paling tepat ialah
dengan jalan pelaksanaan dengan baik fungsi motivating yang berarti bahwa
pimpinan harus dapat
memeberikan
motivasi dalam
bentuk perangsang
kepada
bawahan
agar bawahan
itu mau memberikan
yang terbaik pada
dirinya
-waktunya, bakatnya, keahliannya dan tenaganya- dalam usaha
mencapai tujuan organisasi.
Setelah
menganalisis berbagai teori
mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen,
kesimpulan pembahasan di atas
adalah:
a.
Pada hakikatnya terdapat keseragaman, cara berpikir di kalangan para
ahli administrasi dan manajemen.
Hal ini terutama terbukti dari adanya
tiga fungsi yang disebut oleh semua
sarjana yang dijadikan contoh
di atas. Fungsi-fungsi itu
ialah
perencanaan
(yang merupakan
pengarahan
kegiatan-kegiatan
organisasi), pengorganisasian
(sebagai usaha
menciptakan wadah yang
sesuai dengan
kebutuhan), dan
pengawasaan (sebagai usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah
dibuat).
b. Dalam
berbagai
klasifikasi yang dibuat
tidak
terdapat perbedaan yang fundamental, hanya perbedaan yang bersifat
situasional dan terminologis yang
ada.
c. Ada
trends of thought yang seirama di kalangan
para ahli tersebut.
Masih ada
satu fungsi yang
kurang mendapat perhatian para
ahli.
Fungsi yang terlupakan atau paling
sedikit mendapat sorotan itu adalah fungsi
organik, karena apabila administrator dan manajer tidak menjalankan fungsi
itu
akan mengakibatkan matinya organisasi. Fungsi-fungsi organik
administrasi
dan manajemen adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning),
b. Pengorganisasian
(organizing),
c. Pemberian motivasi (motivating), d.
Pengawasan (controlling),
dan
e. Penilaian (evaluating).
2.4 Manajemen Adminstrasi
Perkantoran
Manajemen administrasi perkantoran
adl
bagian dari manajemen yg memberikan informasi layanan bidang administrasi yg diperlukan ukt melaksanakan kegiatan
secara efektif &
memberi dampak kelancaran pd bidang lainnya.
Kegiatan Manajemen Administrasi Perkantoran Kegiatan manajemen administrasi
antara lain :
• Penyediaan
informasi yg dibutuhkan
ukt kepentingan manajemen.
• Melakukan pengasrsipan data sehingga
mudah ukt diakses oleh yg
membutuhkan.
• Pengadministrasian
seluruh kegiatan
• Menginventarisasi
peralatan kantor
Tujuan manajemen
perkantoran
menurut GR Terry dalam bukunya yg
berjudul Office Management
and Control, yaitu:
1. Membantu
perusahaan memelihara persaingan.
2. Memberikan pekerjaan
ketatausahaan yg
cermat
3. Membuat
catatan dgn biaya minimal
4. Memberikan semua
keterangan yg
lengkap & diperlukan siapa saja,
kapan
& di mana hal
itu diperlukan ukt pelaksanaan perusahaan secara efisien
5. Memberikan catatan
&
laporan yg
cukup dgn
biaya
serendah-rendahnya.
Aspek (fungsi)
Manajemen Administrasi Perkantoran
Dalam
manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yg
meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
1. Pengendalian & pengawasan
2. Pengarahan & pengawasan
3. Pengarahan
4. Manajemen
5. Pengawasan
6. Perencanaan, pengendalian &
pengorganisasian
7. Manajemen & pengarahan
8. Tata
laksana/penyelenggaraan
9. Pelaksana secara efisien
Faktor-faktor Manajemen Administrasi
Perkantoran menurut Edwin
Robinson :
1. Persayaratan
2. Metode
3. pegawai
4. Material perlengkapan
Fungsi-fungsi
Manajemen
Administrasi
Perkantoran yg
terkait menurut
H.Mac Donald
(office management)
1. Faktor-faktor fisik dalam kantor
(Physical
factor)
2. Biaya perkantoran
(office costs)
3. Haluan
atau kebijakan
perkantoran
(office policies)
4. Kepegawaian
perkantoran (office personel)
5. Metode perkantoran (office methods)
6. Perlengkapan
perkantoran (office equipment)
Cakupan bidang kerja dalam
manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey
1. peralatan & mesin
(appliance and machine)
2. perbekalan
& alat tulis (supplies and stationery)
3. metode (methods)
4. tata warkat (records)
5. kontrol pejabat pimpinan
(executive controls)
6. ruang perkantoran (office space)
7. komunikasi (communications)
8. kepegawaian kantor (office personnel)
9. perabotan danperlengkapan kantor (furniture
and equipment)
Manajemen Administrasi Perkantoran menurut George R. Terry Manajemen perkantoran adl perencanaan,
pengendalian &
pengorganosaslan pekerjaan
perkantoran, serta oenggerakan mereka yg melaksanakan agar mencapai tujuan- tujuan yg telah
ditentukan.
Manajemen Administrasi Perkantoran menurut William Leffingwell & Edwin
Robinson Manajemen Perkantoran dpt didefinisikan sebagai perencanaan,
pengendalian, &
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan
mereka yg melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yg telah ditentukan
lbh dahulu.
Manajemen Administrasi Perkantoran
menurut Millis
Geoffrey Manajemen kantor adl seni membimbing personil kantor dalam menggunakan sarana
yg
sesuai dgn lingkungannya demi mencapai tujuan yg ditetapkan Dengan demikian, manajemen perkantoran
merupakan rangkaian
aktivitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur
& menyusun), mengarahkan (memberikan
arah & petunjuk), mengawasi & mengendalikan (melakukan kontrol) sampai
menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan
mengenai
sesuatu hal atau kegiatan.
Hal atau sasaran yg terkena oleh
rangkaian kegiatan itu pd umumnya ialah
pekerjaan perkantoran (office
work). Manajemen Administrasi Perkantoran meliputi pekerjaan perkantoran diantaranya:
1. menggandakan (duplicating)
2. mengirim
surat (mailing)
3. mengetik (typing)
4. menghitung (calculating)
5. menyimpan warkat/arsip
(filing)
6. menelepon
(telephoning)
7. memeriksa (checking)
8. dan
kegiatan lain.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan
administratif (administrative capability), bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan
pemerintahan saja,
tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional terutama dalam
bidang pendidikan.
Administrasi adalah
bagian dari manajemen
dan
sebaliknya manajemen juga bagian dalam administrasi. Administrasi keguruan di dalamnya mencakup tata
usaha yang
mempunyai peranan melancarkan kehidupan
dan perkembangan suatu
organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber
dokumen.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto,
H.M. 2008. Administrasi
Pendidikan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Gunawan,
Ary H. 2002.
Administrasi Sekolah,
Administrasi Pendidikan
Mikro.
Jakarta:
PT Rineka Cipta
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta:
PT Rineka Cipta,
2002), Cet ke-1, h. 2
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-
5, h. 1
sumber: Siagian, P. Sondang.2008. Filsafat Administrasi Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar