Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Acuanting Dan Directing”Pada makalah ini kami
banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat
jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk
Kuantan, Juli 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3
Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1
Pengertian Actuating....................................................................................... 3
2.2
Fungsi Dan Peranan Actuating........................................................................ 4
2.3
Defenisi Directing............................................................................................ 5
2.4
Fungsi Directing.............................................................................................. 6
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 7
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan
suatu yang universal di dalam dunia ekonomi dan industry modern. Tiap organisasi memerlukan
pengambilan keputusan, pengkordinasian aktifitas, penanganan manusia, evaluasi
prestasi yang terarah kepada sasaran kelompok manusia. Banyak aktifitas
manajerial yang masing-masing memiliki cara pendekatan sendiri pada tipe-tipe
problem khusus dan didiskusikan dengan judul seperti manajemen peternakan,
manajemen sistem jasa, manajemen industry, dan lain sebagainya. Semuanya
mempunyai satu elemen yang umum, yaitu ilmu manajemen.
Istilah manajemen dalam
bahasa Indonesia hingga saat ini belumada keseragaman. Berbagai istilah yang
dipergunakan seperti : ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan, dan
lain sebagainya. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam makalah
digunakan istilah aslinya yaitu manajemen. Bila kita mempelajari literature
manajemen, maka akan nampak bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian,
yaitu :
· Manajemen
sebagai suatu proses
· Manajemen
sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukanaktifitas manajemen
· Manajemen
sebagai suatu seni
Menurut Koontz and Donnel
(1972) ” management is getting thing done through the efforts of other people”
(manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain). George R.
Terry (2000) mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain. Manajemen
memiliki beberapa komponen diataranya unsur manajemen dan fungsi manajemen.
Unsur manajemen adalah men, money,materials, methods, dan market yang merupakan
sumber daya. alam makalah ini kami akan
membahas pengarahan manajemen yang meliputi directing, actuating, leading,
teori dan konsep leading, serta gaya manajemen dan kepemimpinan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian actuating (penggerakan)
2. Apa
fungsi dan peranan actuating (penggerakan)?
3. Apa
defenisi directing?
4. Apa
fungsi directing?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian actuating (penggerakan)
2. Untuk
mengetahui fungsi dan peranan actuating (penggerakan)?
3. Untuk
mengetahui defenisi directing?
4. Untuk
mengetahui fungsi directing?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Actuating (Penggerakan)
Fungsi-fungsi manajemen
menurut George R. Terry (Disingkat POAC) dalam Mulyono (2008:23), yaitu
“planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggerakan),controlling (pengendalian)”. Dalam hal ini, George R. Terry
(1986) mengemukakan bahwa, “Actuating merupakan usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota
perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.”
Jadi actuating adalah
usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait, untuk secara bersama-sama
melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing dengan cara yang
terbaik dan benar. Actuating merupakan fungsi yang paling fundamental dalam
manajemen, karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri,
agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah,
berusaha mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan
semula, dengan cara terbaik dan benar.
Memang diakui bahwa
usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital, tetapi tidak akan
ada output konkrit yang akan dihasilkan sampai kita mengimplementasi
aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan yang diorganisasi. Untuk maksud itu
maka diperlukan tindakan penggerakan (actuating) atau usaha untuk menimbulkan
action. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam penggerakan (actuating) ini
adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
(1) merasa
yakin akan mampu mengerjakan
(2) yakin
bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
(3) tidak
sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau
mendesak
(4) tugas
tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
(5) hubungan
antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
2.2 Fungsi Dan Peranan Actuating (Penggerakan)
Pertama, adalah
melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan komunikasi
(communication) (Nawawi, 2000:95). Dijelaskan pula bahwa pengarahan dan
bimbingan adalah kegiatan menciptakan, memelihara, menjaga/mempertahankan dan
memajukan organisasi melalui setiap personil, baik secara struktural maupun
fungsional, agar langkah operasionalnya tidak keluar dari usaha mencapai tujuan
organisasi (Nawawi, 2000 : 95).
Kedua, penggerakan
(actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi
kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap
karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas
dan tanggung jawabnya.
Beberapa hal yang tercakup
dalan Actuating yaitu :
1.
Komunikasi organisasi
Komunikasi
organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks
dan jarngan organisasi.Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk
komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan komunikasi
organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.
Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi
vertikal dan horizontal.
Dalam
teori-teori organisasi ada dua hal yang mendasar yang dijadikan pedoman: Teori
tradisi posisional yang meneliti bagaimana manajemen menggunakan
jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya. Teori tradisi hubungan antar
pribadi yang meneliti bagaimana sebuah organisasi terbentuk melalui interaksi antar
individu.
2.
Coordinating
Coordinating
atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
organisasi.
Usaha
yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi
instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan
atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
3.
Motivating
Motivating
atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahannya
melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan.
Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan
ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat
melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka berdaya guna dan berhasil guna.
2.3 Directing
Menurut George R Terry,
Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing dapat
dikatakan sebuah proses dimana para manajer membimbing dan mengawasi kinerja
para pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengarahkan dikatakan
sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, staf yang
sudah didapat tidak akan penting apabila tidak ada yang mengawasi dan
membimbing.
Tindakan pengarahan di
mulai dari saat melakukan kegiatan, pengarahan ini dirancang agar pekerja
bekerja secara efektif, efisien supaya dapat mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Mengarahkan adalah fungsi membimbing, menginspirasi, mengawasi,
supaya tujuan tercapai.
2.4
Fungsi Directing
Fungsi pengarahan
adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
dinamis dan lain-lain. Fungsi directing atau pengarahan berkaitan erat dengan
perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari
faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan
yang diperlukan untuk pengarahan dan motivasi karyawan. Fungsi tersebut antara
lain:
· Proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
· Kegiatan
dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan Menjelaskan kebijakan
yang ditetapkan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian pengarahan
adalah fungsi managemen yang berhubungan dengan kegiatan mengarahkan semua
karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara efisien, agar
terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan bahkan masyarakat. fungsi pengarahan
meliputi :
a) Directing
Directing /
commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik
dan benar-benar tertuju yang telah di tetapkan semula.
b) Actuating
Pengertian
actuating secara bahasa adalah pengarahan atau dengan kata lain pergerakan
pelaksanaan, sedang pengertian secara istilah actuating (pengarahan) adalah
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam
mencapai tujuan perusahaan.
3.2 Saran
Sebagai pemimpin
organisasi yang baik hendaknya dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip
penggerakan dengan optimal di dalam organisasi tersebut, sehingga tujuan
organisasi yang hendak dicapai akan terwujud.
DAFTAR
PUSTAKA
Albert Kurniawan, 2009. Belajar Mudah SPSS untuk
pemula, Penerbit Mediakom,. Yogyakarta.
Allen, Louis. 1958. A Management and Organization.
New York : McGraw-. Hill Book Company.
Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi
Ketiga, Jakarta : Binarupa. Aksara.
Davis, Keith, (2001) Perilaku Organisasi, Penerjemah
Erly Suandi, Salemba Empat Jakarta.
Edwin B. Flippo, 2002. Personel Management
(Manajemen Personalia), Edisi. VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Erlangga,
Jakarta.
Tampa Fungsi Pengawasan pelaksanaan apalah artinya sebuah organisasi atau perusahaan, tampa pelaksanaan semuanya akan sia-sia, untuk melengkapi menarik ini silahkan baca juga penjelasannya di Nurul Huda
BalasHapus