KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Komunikasi
Verbal Dan Non Verbal Dalam Hubungan Interpersonal”Pada makalah ini kami banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak
.oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk
Kuantan, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3
Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1
Komunikasi Verbal.......................................................................................... 3
2.2
Komunikasi Non verbal................................................................................... 4
2.3
Hubungan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal
Dengan
Komunikasi Interpersonal................................................................................ 5
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................................................. 9
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Komunikasi
merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia.
Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia
lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali. Komunikasi
memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu kita harus
memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.
Setiap orang selalu berupaya
memahami setiap peristiwa yang dialaminya. Orang memberikan makna terhadap apa
yang terjadi di dalam dirinya sendiri atau lingkungan sekitarnya. Terkadang
makna yang diberikan itu sangat jelas dan mudah dipahami orang lain, namun
terkadang makna itu buram, tidak dapat dipahami dan bahkan bertentangan dengan
makna sebelumnya. Dengan memahami komunikasi maka orang dapat menafsirkan
peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.
Komunikasi
verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written)
atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena
kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara
verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun
pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Contoh :
komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media,
contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi
verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara
komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan
menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
Komunikasi
non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak
komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan
komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non
verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang
berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan
berbagai macam perasaan lainnya.
Kaitannya
dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk
lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan
saat menerima pesan.Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah,
bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian seragam, warna
dan intonasi suara.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian komunikasi verbal?
2. Apa
pengertian komunikasi nonverbal?
3. Apa
pengertian hubungan interpersonal?
4. Bagaimana hubungan komunikasi verbal
dan nonverbal dengan komunikasi interpersonal?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian komunikasi verbal?
2. Untuk
mengetahui pengertian komunikasi nonverbal?
3. Untuk
mengetahui pengertian hubungan interpersonal?
4. Untuk
mengetahui hubungan
komunikasi verbal dan nonverbal dengan komunikasi interpersonal?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
Verbal
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau
lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya,
ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal
ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca )
bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan. Prakteknya,
komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :
1. Berbicara dan
menulis.
Umumnya untuk menyampaikan, orang
cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain
karena praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena
langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting.
Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan
pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian
bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
2. Mendengarkan
dan membaca
Kenyataan
menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang
menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini
dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading).
Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis
yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses
reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu
saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.
Komunikasi verbal ditandai dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Disampaikan
secara lisan / bicara atau tulisan
b. Proses
komunikasi eksplisit dan cenderung dua arah
c. Kualitas proses
komunikasi seringkali ditentukan oleh komunikasi non verbal
Bahasa dianggap
sebagai suatu sistem kode verbal. Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat
simbol, dengan alunan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang
digunakan dan dipahami suatu komunitas.
a.
Untuk mengartikulasikan apa yang
dipikirkan dan dirasakan manusia.
b.
Untuk membina hubungan yang baik
diantara sesame manusia.
c.
Untuk mempelajari tentang dunia
sekeliling kita.
d. Untuk
menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
2.2 Komunikasi Nonverbal
Beberapa
pengertian dan pendapat Komunikasi nonverbal dari beberapa ahli diantaranya:
1. Menurut Edward Sapir, Komunikasi nonverbal adalah sebuah
kode yang luas yang ditulis tidak di mana pun juga, diketahui oleh tidak
seorang pun dan dimengerti oleh semua (an elaborate code that is written
nowhere, known to none, and understood by all).
2. Molandro dan Barker yang dikutip dari Ilya Sunarwinadi: komunikasi
antar budaya memberikan batasan-batasannya sebagai berikut :
a.
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi
tanpa kata-kata.
b.
Komunikasi nonverbal terjadi bila
individu berkomunikasi tanpa menggunakan suara
c.
Komunikasi nonverbal adalah setiap hal
yang dilakukan oleh seseorang yang diberi makna oleh orang lain
d.
Komunikasi nonverbal adalah studi
mengenai ekspresi wajah, sentuhan, waktu, gerak, isyarat, bau, perilaku mata
dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) Komunikasi nonverbal adalah
proses komunikasi dimana
pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh
komunikasi nonverbal ialah menggunakangerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan
objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara
berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya
berbicara.
2.4 Hubungan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal
Dengan Komunikasi Interpersonal
Interpersonal
adalah komunikasi yang dilakukan dengan orang lain. Komunikasi yang melibatkan
dua orang atau lebih. Tujuan komunikasi ini biasanya adalah untuk sharing atau
berbagi informasi, pendapat, gagasan, mengajak, menawarkan sesuatu, dan lain
lain. Dapat dilakukam baik secara langsung (face to face) maupun dengan media.
Komunikasi Interpersonal dapat dibagi menjadi tiga tipe:
1.
Assertive
Communication (Komunikasi Asertif).
2.
Nonassertive
Communication (Komunikasi Nonasetif)
3.
Aggressive
Communication (Komunikasi Agresif).
Ciri-ciri (karakterstik) komunikasi
asertif adalah dengan percaya diri mengekspresikan yang Anda pikirkan, rasakan,
dan percayai; dengan lantang membela hak Anda seraya menghormati hak orang
lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa menghina, mempermalukan, atau
merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan dan hak diri sendiri dan
orang lain.
Ciri-ciri komunikasi nonasertif
adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara
konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan;
kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan
pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri komunikasi agresif adalah
mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau
merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang
lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena
komunikasi interpersonal :
a. Dapat meningkatkan hubungan dari
tidak kenal (impersonal) menjadi hubungan yang bersifat pribadi atau
sebaliknya.
b. Melatih diri komunikator maupun
komunikan menjadi pribadi yang peka, peduli dan empati pada pasangan
komunikasi, sehingga dari berorientasi pada diri sendiri (self oriented)
menjadi berorientasi kepada pihak lain.
Fungsi
Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan respon atau umpan
balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi.
Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan
orang lain. Misalnya ketika Anda mengirimkan pesan ke orang lain tetapi orang
tersebut tidak membalas pesan Anda.
2. Untuk melakukan antisipasi setelah
mengevaluasi respon atau umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita
lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
3. Untuk melakukan kontrol terhadap
lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi.
Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Interpersonal
Skill yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan
perilaku dan komunikasi yang asertif . komunikasi yang dilakukan dengan orang
lain sehingga tindak balas dan evaluasinya memerlukan orang lain. Tidak bisa
dipungkiri bahwa internet sangat dibutuhkan semua orang di jaman yang sudah
modern ini, seperti menonton video melalui youtube, melakukan komunikasi dengan
teman atau pacar melalui jejaring sosial yang ada di internet dengan
menggundakan facebook dan twitter. Internet juga memiliki sisi positif dan sisi
negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan menggunakan
internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet.
Komunikasi
antar pribadi (interpersonal communication) adalah kajian tentang proses
komunikasi antar dua pribadi yang berbeda dan diharapkan masing – masing
peserta komunikasi dapat menangkap reaksi secara langsung baik verbal maupun
nonverbal.
atau komunikasi yang terjadi dalam diri
sendiri maka tindak balas yang dilakukan ialah dalam internal diri sendiri. Sebagai contoh, seseorang ingin memajukan
usahanya melalui internet, seperti mempromosikan usahanya melalui facebook,
twitter maupun melalui blog. karena dia tahu hampir seluruh orang di dunia ini
menggunakan internet.Jika membahas mengenai hubungan antara komunikasi verbal
dan nonverbal dengan komunikasi interpersonal tentunya sangat berhubungan
karena Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau
lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. selanjutnya Komunikasi
nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata.
Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi,
penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Dan komunikasi
Non Verbal ini prosesnya bisa diTulis dan di baca.
Selanjutnya komunikasi personal adalah hubungan antar manusia. manusia
tentunya selalu berhubungan erat dengan manusia lainnya secara verbal dan
nonverbal atau secara tertulis dan tidak tertulis. karena manusia selalu
membutuhkan manusia lainnya.
Hubungan
interpersonal adalah saat kita sedang melakukan komunikasi dengan orang lain
yang bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonal.
Beberapa teori yang menjelaskan
tentang hubungan interpersonal yaitu :
1. Model
Pertukaran Sosial
Model ini memandang bahwa hubungan
interpersonal sebagai transaksi dagang yang dikemukakan oleh Thibault dan Kelley :“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami
adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam
hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari
segi ganjaran dan biaya”. “ganjaran” yang dimaksud adalah hal positif yang diterima
seseorang dalam suatu hubungan. Sedangkan “biaya” yang dimaksud adalah hal
negatif yang diterima seseorang dalam suatu hubungan.
2. Model
Peranan
Model ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai
panggung sandiwara dimana yang dapat memerankan perannya dengan baik maka
ia-lah yang dapat mengembangkan hubungan interpersonalnya dengan baik pula.
3. Model
Interaksional
Model
ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai sistem. Terdiri dari banyak
sistem yang saling berhubungan dan cenderung memelihara dan mempertahankan
sebagai suatu kesatuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi
verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam
arti. kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna.
Namun, keduanya juga memiliki perbedaan- perbedaan.
Satu
perbedaan utama dalam pemrosesan adalah dalam tipe informasi pada setiap
belahan otak. Secara tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi
yang lebih tidak berkesinambungan dan berubah-ubah, sementara belahan otak
sebelah kanan, tipe informasinya Iebih berkesinambungan dan alami
3.2 Saran
Karena
interpersonal skill merupakan kemampuan yang dapat dilatih, maka sebaiknya
kemampuan ini dilatih dalam diri setiap orang, bukan hanya terbatas pada bidang
keahlian tertentu seperti dokter, konselor, guru, pengacara, dsb. Agar setiap
komunikasi interpersonal yang terjadi dapat berjalan efektif, dengan penuh
empati, saling menghargai dan beresiko kecil menimbulkan konflik.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim, tanpa tahun. Bacaan Kuliah: Modul 6 Teori
Komunikasi Verbal dan Nonverbal.
Argiris C., 1994. Good communication that block learning.
HBR. July – Agustus
Bacaan Mata Kuliah Ilmu Pernyataan : Materi 5 Komunikasi
Nonverbal. Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Pitasari, D.Kusuma.2007. Proses Komunikasi PT.
Indofood-Vendor-Petani Kentang Di Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.
Faperta UPN “Veteran” Yogyakarta. Skripsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar