KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “AKUNTANSI”Pada makalah ini kami banyak mengambil
dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh
sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat
jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
Taluk
Kuantan, Juli 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2
Perumusan Masalah......................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
2.1
Pengertian Akuntansi..................................................................................... 2
2.2 Bidang Bidang
Spesialisasi Akuntansi............................................................ 2
2.3 Jabatan Dalam Bidang Akuntansi.................................................................. 4
2.4 Pihak Pihak Yang Berkepentingan......................................................... ........ 5
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 7
3.2 Saran................................................................................................................. 7
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah
dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu
organisasi.
Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi
beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara
kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Apa pengertian akuntansi?
2.
Apa contoh bidang-bidang spesialisasi Akuntansi?
3.
Apa jabatan
bidang spesialisasi akuntansi?
4.
Apa pihak yang
berkepentingan dalam bidang akuntansi?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian Akuntansi
2.
Untuk mengetahui Bidang Bidang
Spesialisasi Akuntansi
3.
Untuk mengetahui jabatan bidang spesialisasi
akuntansi
4.
Untuk mengetahui siapa yg
berkepentingan dalam bidang akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi
a) (recording) Luasnya bidang kegiatan akuntansi
mengakibatkan pengertian akuntansi bergantung dari sudut pandang penekanannya.
Pengertian Akuntansi
-
Dipandang
dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa yang
menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga
memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak diluar perusahaan membuat
pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
-
Dipandang
dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi
identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan fungsinya, menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan. Dalam pelaksanaannya, semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu diproses dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan fungsinya, menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan. Dalam pelaksanaannya, semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu diproses dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pengidentifikasian (identifying) dan
Pengukuran (measuring)
2. Pencatatan
3. Penggolongan (classification)
4. Pengikhtisaran (summarizing)
5. Penyusunan Laporan Keuangan
(reporting)
2.2 Bidang Bidang
Spesialisasi Akuntansi
Bidang kegiatan
akuntansi, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi
Keuangan yaitu akuntansi yang sasaran (objek) kegiatannya adalah transaksi
keuangan yang menyangkut perubahan harta, hutang dan modal suatu perusahaan. Akuntansi Keuangan bertujuan
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan
(manajemen) dan pihak-pihak ekstern, misalnya bank, investor, pemerintah dan
masyarakat umum.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntasi Biaya yaitu akuntasnsi yang sasaran kegiatannya
adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya, misalnya
biaya-biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan produk. Akuntansi Biaya
bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern
(pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan
menentukan rencana kegiatan masa mendatang.
3. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi
yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban
perusahaan, serta perhitungannya untuk kepentingan penyusanan laporan pajak. Kegiatan Akuntansi Perpajakan
berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang
akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh
karena itu, akuntansi yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar
tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary
Accounting)
Akuntansi
Anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan
pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan
yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan operasi
keuangan perusahaan(anggaran) dalam suatu periode tertentu.
5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi
Pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan
terhadap catatan-catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan, yaitu untuk menguji
kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya. Akuntansi pemeriksaan besifat
independen (tidak memihak) sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin
kebenarannya (obyektif).
6. Akuntansi Pemerintahan (Govermental
Accounting)
AKuntansi Pemerintahan adalah bidang-bidang akuntansi yang
kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering
juga disebut dengan istilah administrasi keuangan Negara.
2.3 Jabatan Dalam
Bidang Akuntansi
Profesi
akuntansi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Akuntan Publik (Public Accountant), yaitu akuntan
swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang
dilakukan oleh akuntan publik merupakan pemeriksaan yang datang dari luar badan
yang diperiksa (pemeriksaan ekstern).
2. Akuntan Intern, adalah akuntan yang bekerja di
perusahaan-perusahaan swasta (Akuntan Swasta). Mereka menjadi bagian dan
mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja. Tugas akuntan intern
antara lain merencanakan system akuntansi, mengatur pembukuan, membuat
ikhtisar-ikhtisar keuangan, atau bertindak sebagai pemeriksaan intern (internal
auditor).
Jenjang jabatan dalam bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan, dapat dibagi menjadi:
Jenjang jabatan dalam bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan, dapat dibagi menjadi:
3. Manajer Akuntansi, adalah kepala bagian atau
departemen akuntansi yang bertugas antara lain: merancang sistem pembukuan,
mengatur atau mengorganisir pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan,
mengawasi pelaksanaan pembukuan, menyediakan laporan keuangan.
4. Asisten Manajer Akuntansi, bertugas membantu Manajer Akuntansi
dalam melaksanakan tugasnya.
5. Penata Buku (Bookkeper), sebagai pelaksana pembukuan yang
harus memiliki kemampuan:
-
Menyiapkan
bukti transaksi (dokumen akuntansi)
-
Menganalisis
transaksi dalam artian mampu menentukan kebenaran, keabsahan dan pengelompokkan
dokumen transaksi.
-
Membuat
jurnal (mencatat transaksi dalam bentuk jurnal)
-
Mencatat
transaksi kedalam Buku Besar Pembantu
-
Mencatat
data jurnal kedalam Buku Besar Umum
-
Membuat
Neraca Saldo
-
Membuat
Bukti dan Jurnal Penyesuaian
-
Menyusun
Kertas Kerja (Neraca lajur)
-
Menyusun
Laporan Keuangan
5. Pembantu Penata Buku (Accounting
Clerk),
sebagai pembantu Penata Buku dalam melaksanakan tugasnya.
2.4 Pihak Pihak Yang Berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi
serta manfaatnya bagi pihak yang bersangkutan, antara lain sebagai berikut:
1. Pimpinan
Perusahaan Laporan Keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai:
a. Bukti pertanggungjawaban kepada para
pemilik perusahaan atau kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola
perusahaan..
b. Alat penilaian atas pelaksanaan
kegiatan perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-bagian, maupun secara
individu yang diserahi wewenang dan tanggu jawab.
c. Alat untuk mengukur tingkat biaya
dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d. Dasar atau bahan
pertimbangan-pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa
datang.
2. Pemilik
Perusahaan
Dalam Perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan
kepadd orang lain, seperti dalam Perseroan terbatas(PT), bagi pemilik
perusahaan laporan keuangan berfungsi sebagai:
a. Alat untuk menilai hasil yang telah
dicapai oleh pimpinan perusahaan.
b. Dasar penentuan taksiran keuntungan
yang akan diterima dimasa mendatang, serta harga saham yang dimilikinya.
3. Kreditur
dan Calon Kreditur
Kreditur adalah orang atau badan (misalnya bank) yang memberikan
pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Kreditur maupun calon
kreditur perlu mengetahui keadaan (posisi) keuangan perusahaan yang terkait
(yang menjadi debiturnya), khususnya perusahaanyang mengajukan permohonan
kredit (pinjaman). Dari hasil analisis laporan keuangan dapat diketahui tingkat
kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjamannya, sehingga dapat diputuskan
apakah pinjaman diberikan atau tidak. Selain itu dapat pula diketahui nilai
harta perusahaan yang menjadi jaminan, sehingga dapat ditentukan jumlah
pinjaman yang diberikan.
4. Pemerintahan
Pemerintah dimana suatu perusahaan berada (berdomisili)
sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yaitu
dalam hubungannya dengan:
a. Penetuan besarnya pajak yang menjadi
tanggungan perusahaan.
b. Pengumpulan data statistic pada
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Biro Pusat Statistik yang selanjutnya akan
dijadikan dasar perencanaan Pemerintah.
5. Karyawan
Karyawan suatu perusahaan berkepentingan terhadap laporan
keuangan perusahaan tempat mereka bekerja, yaitu untuk:
a. Mengetahui tingkat kemampuan
perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan social lainnya.
b. Mengetahui perkembangan serta
prospek (masa depan) perusahaan, sehingga karyawan dapat menentukan pilihan
langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus
yang diterimanya, disbanding dengan keuntungan perusahaan dalam periode yang
bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut pembahasan
di atas tentang Akuntansi, dapat disimpulkan bahwa pengertian Akuntansi di bagi
menjadi 2 yaitu Pengertian Akuntansi menurut kegunaannya dan Pengertian
Akuntansi menurut kegiatannya. Dan bidang bidang spesialisasi ada 6 yaitu;
Akuntansi keuangan,Akuntansi manajemen,Akuntansi anggaran,Akuntansi
biaya,Akuntansi Pemeriksaan,dan Akuntansi pemerintah. Selain itu ada jabatan
dalam bidang akuntansi , ada pun pihak pihak yang berkepentingan.
3.2 Saran
Makalah yang menulis tentang Bidang Bidang Spesialisasi
Akuntansi tersebut semoga menjadi bahan kajian pembelajaran di bidang mata
pelajaran “Pengantar Akntansi Keuangan” sehingga dengan adanya makalah ini,
siswa siswi SMK terutama jurusan Akuntansi bisalebih menambah wawasannya,semoga
pembaca lebih apresiasif dari kandungan kajian makalah ini, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada ibu guru pengajar,karena beliulah yang
memberikan tugas ini.
Daftar pustaka
Suyanto, thomas.1989, pengantar
akuntansi, PT Gramedia, Jakarta
Kasmir,2002,
pengantar akuntansi keuangan lainnya, 6th Ed, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar