BAB
I
PENDAHULUAN
Pemasaran didefinisikan
sebagai suatu runtutan kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan
suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen. Kegiatan pemasaran mulai
dari pemenuhan produk, penetapan harga, pengiriman barang dan mempromosikan
barang. Sistem pemasaran di pertanian menciptakan berbagai kegunaan yaitu
kegunaan bentuk melalui kegiatan pengolahan, kegunaan tempat untuk melakukan
pengangkutan, kegunaan waktu untuk melakuakan penyimpanan dan kegunaan
kepemilikan melalui kegiatan jual beli. Dari penjelasan tersebut, bahwa
tidak hanya petani saja yang bekerja secara produktif tetapi dibutuhkan
pedagang perantara dan jasa sehingga barang yang dihasilkan petani dapat sampai
ke konsumen dalam waktu dan tempat yang mereka butuhkan.
Saluran pemasaran
pertanian merupakan sekelompok orang, organisasi, perusahaan atau lembaga yang
secara langsung terlibat dalam pengaliran ataupun pendistribusian barang dari
produsen/petani sampai konsumen dengan melewati satu atau lebih alur
pemasaran. Contoh lembaga pemasaran adalah pedagang pengumpul, pedagang
besar,pedagang pengecer, pelelang, pedlar dan lainya. Dusun Bodowaluh
terletak di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.
Dusun Bodowaluh memiliki komoditi kacang tanah,padi, kelapa, jagung dan lainya.
Kacang tanah adalah salah satu komoditi yang paling menguntungkan bagi
kebanyakan petani karena waktu tanamannya singkat dan permintaan akan kacang
tanah cukup tinggi dan keuntungan yang didapat lebih tinggi dibandingkan dengan
komoditi yang lainnya. Kacang tanah merupakan tananaman palawijayang
sangat membutuhkan tanah yang subur untuk
mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah.
1.
Bagaimana saluran pemasaran kacang
tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec.Srandakan,
Kab. Bantul ?
2.
Bagaimana fungsi atau kegiatan
pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, DesaPoncosari,
Kec, Srandakan, Kab. Bantul ?
3.
Seberapa besar biaya, marjin dan
keuntungan dari pemasaran kacang tanah di Dusun
Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec. Srandakan,
Kab. Bantul ?
1.
Mengidentifiasi saluran pemasaran kacang
tanah dan lembaga yang terkait di Dusun
Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec. Srandakan, Kab. Bantul
2.
Mengetahui fungsi atau kegiatan
pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, DesaPoncosari,
Kec. Srandakan, Kab. Bantul
3.
Mengidentifikasi biaya, margin dan
keuntungan pemasaran kacang tanah berdasarkan masing-masing saluran
pemasaran
4.
Mengetahui efisiensi pemasaran
pertanian kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari
BAB II
2.1 Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran
adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dalam rangka proses
penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. Saluran pemasaran antara
satu bagian dengan bagian lainnya dari suatu organisasi adalah satu kesatuan
yang saling tergantung, yang nantinya akan memperlancar arus produk dan jasa
kepada konsumen. Konsumen memberi balas jasa kepada lembaga pemasaran berupa
margin pemasaran. Dalam pemasaran terdapat pelaku-pelaku pemasaran yang
terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung dengan melaksanakan
fungsi-fungsi pemasaran. Lembaga pemasaran merupakan badan usaha atau individu
yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen ke
konsumen akhir hingga mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu
lainnya.
Lembaga pemasaran dapat
dibedakan berdasarkan tahap dalam proses pemasaran,sebagai berikut:
1.
Pedagang pengumpul, adalah pedagang yang
membeli hasil-hasil pertanian dari petani produsen,kemudian hasil tersebut akan
dikumpulkan dan dijual kepedagang yang lainnya.
2.
Pedagang besar, pedagang ini membeli
hasil pertanian dari pedagang pengumpul kemudian barang tersebut dijual kembali
pada pedagang yang lain.
3.
Pedagang pengecer, mereka adalah
orang-orang yang secara langsung menjual atau mengecerkan hasil pertanian dan
produk pertanian kepada konsumen.
4.
Pedlar adalah pedagang pengecer
keliling.
Fungsi pemasaran adalah jasa-jasa atau kegiatan-kegiatan dan tindakan yang
diberikan dalam proses pengaliran barang dari tangan produsen sampai tangan
konsumen. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan mempermudahkan dan mempercepat
proses penyampaian barang atau jasa-jasa. Terdapat tiga fungsi menurut
(Kohls,1968) yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi
pertukaran (exchange function), terdiri dari fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
Fungsi penjualan bertujuan untuk mencari pembelian suatu barang dengan motif
keuntungan. Fungsi pembelian bertujuan untuk mencari penjualan atau sumber
penawaran barang guna menjamin kontinuitas persediaan barang.
Fungsi fisik (fhysic
function),fungsi ini terdiri dari fungsi pengangkutan, penyimpanan dan
pengolahan. Fungsi pengangkutan adalah suatu kegitan yang ditunjukan untuk
menggerakan barang-barang dari tempat produksi sampai dibutuhkan konsumen.
fungsi pengolahan meliputi transformasi dari suatu barang ke suatu bentuk yang
mempunyai nilai guna yang lebih besar. Fungsi penyimpanan bertujuan untuk
memperlakukan benda secara fisik guna menjamin tersedianya barang yang
bersangkutan pada waktu dan tempat yang dibutuhkan.
Fungsi
fasilitas(facilitating function),merupakan fungsi yang bertujuan untuk
menyediakan dan memberikan jasa-jasa atau fasilitas guna memperlancar jalannya
fungsi pertukaran. Terdiri dari standardisasi, penanggungan resiko dan
pembiayaan. Fungsi standardisasi,proses penentuan standarisasi seperti
warna,rupa,kadar kimia dan sebagainya. Fungsi penanggungan resiko,bertujuan
untuk mempelajari segala bentuk resiko yang terjadi selama pengaliran barang
dari produsen ke konsumen. fungsi pembiayaan,bertujuan untuk mencari atau
mengurus dana baik yang berupa uang tunai maupun kredit.
2.3 Saluran dan Lembaga Pemasaran
Lembaga Pemasaran
adalah lembaga, orang atau perusahaan sebagai perantara sampainya suatu produk
dari produsen ke konsumen. Dibawah ini merupakan saluran pemasaran kacang tanah
di Desa Poncosari Dusun Bodowaluh.
Dalam kegiatan
pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari terdapat tiga fungsi
pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi
fasilitas. Fungsi pemasaran yang pertama ialah fungsi pertukaran, dimana dalam
fungsi ini kegiatan yang dilakukan ialah fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
Fungsi penjualannya
dalam bentuk petani menjual kacang tanah ke pedagang pengepul dan juga ke
pedagang pengumpul. Selanjutnya pedagang pengumpul menjual kacang tanah yang
sudah di beli ke pedagang pengepul, pedagang pengepul menjualnya ke pedagang
pengecer dan konsumen langsung. Selanjutnya pembelian, dimana fungsi pembelian
yang dilakukan ialah pedagang pengumpul membeli kacang tanah dari petani dengan
mendatangi rumah petani langsung, pengepul membeli dari pengumpul dan pengecer
membeli dari pengepul selanjutnya konsumen membeli dari pengepul dan juga
pengecer. Kedua fungsi ini tujuannya sama yaitu pertukaran, dimana petani
ataupun penjual mendapatkan uang dari pedagang ataupun pembeli dan pedagang
mendapatkan kacang tanah dari petani ataupun penjual.
Fungsi pemasaran yang
ke dua adalah fungsi fisik, terdapat tiga kegiatan pada fungsi fisik yaitu
pengangkutan atau bongkar muat, penyimpanan dan pengolahan. Kegiatan
pengangkutan ini dilakukan oleh semua lembaga baik itu pengumpul, pengepul dan
pengecer. Pedagang pengumpul melakukan pengangkutan dari petani dan juga
menjual kacang tanah ke pedagang pengepul. Sedangakn pada pedagang pengepul
pengangkutan yang dilakukan ialah melakukan pembelian kacang tanah ke petani
langsung jika jumlah pembelian dari pedagang pengumpul terlalu sedikit.
Selain itu juga untuk
mendukung kegiatan pengolahan kacang tanah. Pada pedagang pengecer,
pengangkutan yang dilakukan ialah dtang ke pedagang pengepul untuk membeli
kacang tanah yang sudah diolah dan menjual kacang tanah ke pasar atau konsumen.
Selanjutnya kegiatan penyimpanan, dimana hanya dilakukan oleh pedagang
pengumpul, dimana pedagang mengumpulkan kacang tanah telebih dahulu sebelum
dijualnya ke pedagang pengepul. Penyimpanan dilakukan kurang lebih selama 1
minggu hingga kacang tanah terkumpul cukup banyak dan dijual ke pedagang
pengepul.
Pedagang pengumpul
menjual kacang tanah dalam sekali jual mencapai kurang lebih 600- 700 Kg ke
pedagang pengepul. Kegiatan selanjutnya ialah pengolahan , dimana dalam hal ini
hanya dilakukan oleh pedagang pengepul. Pengolahan yang dilakukan ialah
mengupas kacang tanah menggunakan penggiling yang bertenaga dinamo motor
listrik.
Fungsi pemasaran yang
ke tiga ialah fungsi fasilitas, dimana dalam fungsi ini terdapat sortasi,
transportasi, penyusutan, pengemasan dan retribusi. Pada hal sortasi hanya
dilakukan oleh pedagang pengepul dalam hal ini tujuanya untuk membersihkan
kacang tanah yang sudah dikupas dengan membuang kacang yang busuk dan sisa
kulit kacang dari proses penggilingan. Pada fungsi transportasi dilakukan oleh
semua lembaga pemasaran, dimana dalam hal ini untuk melakukan proses jual beli
baik atar pedagang maupun ke konsumen langsung atau untuk mendukung fungsi
pertukaran. Pada hal penyusutan, ini ditanggung oleh semua lembaga pemasaran
dimana pedagang pengumpul mengalaminya sebagai
akibat dari kacang tanah yang dikumpulkan selama kurang lebih 1 minggu sebelum
dijual. Sedangkan pada pedagang pengepul, penyusutan lebih ke akibat dari
pengolahan dimana dalam hal ini bentuk penyusutannya sebanyak 20 % dari kacang
kulit setelah digiling. Tiap 1 Kg kacang kulit yang digiling menghasilkan
kacang kupas yang sudah disortasi sebesar 0,8 Kg. Sedangkan pada pedagang
pengecer, bentuk penyusutanya karena kacang yang sudah dikupas akan mengalami
penyusutan yang lebih cepat karena pengaruh udara dimana penyusutanya mencapai
1 % tiap 1 Kg. Sedangkan yang terahir ialah pengemasan dan biaya retribusi
dimana dalam hal ini hanya dikeluarkan oleh pedagang pengecer. Pengemasan
dibutuhkan untuk pnjualan kacang kupas secara eceran di pasar sedangkan
retribusi harus dikeluarkan oleh setiap pedagang yang berjualan di pasar.
2.4 Harga dan Marjin Pemasaran
Tabel 3. Perhitungan
Marjin Kacang Tanah Per Lembaga
Uraian
|
Saluran 1
(Rp/Kg)
|
Saluran 2
(Rp/Kg)
|
Saluran 3
(Rp/Kg)
|
Saluran 4
(Rp/Kg)
|
Harga di Petani
|
9.500
|
9.500
|
9.200
|
9.200
|
Harga
di PedagangPengumpul
|
-
|
-
|
9.700
|
9.700
|
Harga
di PedagangPengepul
|
14.000
|
14.000
|
14.000
|
14.000
|
Harga
di Pedagang Pengecer
|
-
|
15.000
|
15.000
|
-
|
Harga
di Konsumen
|
14.000
|
15.000
|
15.000
|
14.000
|
Total
Marjin Pemasaran
|
4.500
|
5.500
|
5.800
|
4.800
|
Berdasarkan
tabel 3 di atas, dapat diketahui marjin pemasaran pada masing-masing
saluran. Pada saluran pertama marjinya 4.500 dan merupakan marjin yang paling
rendah. Hal tersebut karena petani menjual langsung kacang tanah ke pedagang
pengepul dan konsumen datang langsung untuk membeli kacang tanah ke pedagang
pengepul sehingga hanya melibatkan satu lembaga pemasaran saja. Pada saluran ke
dua diketahui marjinya mencapai 5.500. Meskipun petani menjual kacang tanah
langsung ke pedagang pengepul namun untuk sesampainya kacang tanah ke konsumen,
pedagang pengecer ikut terlibat dengan membeli dari pengepul dan menjualnya ke
konsumen sehingga mngakibatkan marjinya naik karena pedagang pengecer tentunya
melakukan beberapa fungsi pemasaran sebelum kacang tanah dijual ke konsumen.
Pada saluran ke tiga yang merupakan saluran pemasaran paling panjang, marjin
pemasaranya juga paling tinggi yaitu mencapai Rp.7.300. Hal tersebut karena
jumlah lembaga pemasaran yang terlibat paling banyak sehingga marjinya paling
tinggi karena tentunya tiap-tiap lembaga pemasaran mengambil keuntungan
yang bervariasi serta mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan pada kegiatan
pemasaran kacang tanah. Pada saluran pemasaran yang ke empat, diketahui marjin
pemasaranya mencapai 4.800. Meskipun petani menjualnya melalui pedagang
pengumpul, namun pada saluran pemasaran yang ke empat tidak melalui pedagang
pengecer untuk sesampainya kacang tanah ke konsumen karena konsumen membeli
langsung kacang tanah dari pedagang pengepul.
2.5 Biaya Pemasaran
Berikut ini biaya
pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari berdasarkan
masing-masing lembaga pemasaran dan masing-masing saluran pemasaran :
Tabel
4. Biaya Pemasaran Saluran Pertama
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengepul
|
Rp/Kg
|
Transportasi
|
7,33
|
Bongkar
muat
|
60,03
|
Pengolahan
|
4
|
Sortasi
|
60,03
|
Penyusutan
|
2.800
|
Total Biaya
Pemasaran Saluran 1
|
Rp.2.931,39
|
Tabel 5. Biaya Pemasaran Saluran Ke Dua
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengepul
|
Rp/Kg
|
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengecer
|
Rp/Kg
|
Transportasi
|
7,33
|
Transportasi
|
130
|
Bongkar
muat
|
60,03
|
Penyusutan
|
150
|
Pengolahan
|
4
|
Pengemasan
|
100
|
Sortasi
|
60,03
|
Retribusi
|
10
|
Penyusutan
|
2.800
|
|
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengepul
|
2.931,39
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengecer
|
390
|
Total Biaya
Pemasaran Saluran 2
|
Rp.
3.321,39
|
Tabel 6. Biaya Pemasaran Saluran Ke Tiga
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengumpul
|
Rp/Kg
|
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengepul
|
Rp/Kg
|
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengecer
|
Rp/Kg
|
Transportasi
|
32,5
|
Transportasi
|
7,33
|
Transportasi
|
130
|
Penyimpanan
|
45
|
Bongkar
muat
|
60,03
|
Penyusutan
|
150
|
Penyusutan
|
194
|
Pengolahan
|
4
|
Pengemasan
|
100
|
|
Sortasi
|
60,03
|
Retribusi
|
10
|
|
|
Penyusutan
|
2.800
|
|
||
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengumpul
|
271,5
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengepul
|
2.931,39
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengecer
|
390
|
Total Biaya
Pemasaran Saluran 3
|
Rp.3.592,89
|
Tabel 7. Biaya Pemasaran Saluran Ke
Empat
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengumpul
|
Rp/Kg
|
Biaya
Pemasaran Pedagang Pengepul
|
Rp/Kg
|
Transportasi
|
32,5
|
Transportasi
|
7,33
|
Penyimpanan
|
45
|
Bongkar
muat
|
60,03
|
Penyusutan
|
194
|
Pengolahan
|
4
|
|
Sortasi
|
60,03
|
|
|
Penyusutan
|
2.800
|
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengumpul
|
271,5
|
Total
Biaya Pemasaran Pada Pengepul
|
2.931,39
|
Total Biaya
Pemasaran Saluran 4
|
Rp.3.202,89
|
Berdasarkan tabel biaya
pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran diatas, maka dapat diketahui
perbandingan biaya pemasaran pada masing-masing saluran sebagai berikut :
Tabel 8. Perbandingan Biaya Pemasaran
Per Saluran Pemasaran
Biaya Pemasaran Pada Masing- Masing
Saluran
|
Total Biaya Pemasaran (Rp/Kg)
|
Saluran
1
|
2.931,39
|
Saluran
2
|
3.321,39
|
Saluran
3
|
3.592,89
|
Saluran
4
|
3.202,89
|
Berdasarkan tabel biaya
pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran di atas, maka dapat diketahui
biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran dan juga pada
masing-masing saluran pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa
Poncosari. Pada saluran pemasaran pertama diketahui total biaya pemasaranya
2.931,39/Kg. Biaya pemasaran saluran pertama merupakan yang paling rendah
karena hanya melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengepul saja.
Pedagang pengepul mengluarkan biaya pemasaran untuk transportasi, bongkar muat,
pengolahan, sortasi dan penyusutan. Pada saluran ke dua diketahi total biaya
pemasaran kacang tanah 3.321,39/Kg. Hal tersebut karena selain melibatkan
pedagang pengepul namun juga melibatkan pedagang pengecer, dimana pedagang
pengecer mengluarkan biaya untuk transportasi, penyusutan, pengemasan dan
retribusi.
Pada saluan pemasaran
ke tiga biaya pemasaranya merupakan yang paling tinggi yaitu mencapai 3.592,89
/Kg. Hal tersebut karena saluran ke tiga melibatkan banyak lembaga pemasaran,
selain pedagang pengepul dan juga pedagang pengecer juga melibatkan lembaga
pengumpul. Pada pedagang pengumpul mengeluarkan biaya pemasaran untuk
transportasi, penyimpanan dan juga penyusutan. Pada saluran pemasaran yang ke
empat, biaya pemasaranya 3.202,89/Kg. Meskipun sama seperti saluran ke tiga
yang melibatkan pedagang pengumpul, namun pada saluran pemasaran ke empat tidak
melibatkan pedagang pengecer dalam pemasaran kacang tanah.
Salah satu indikator yang berguna untuk
mengetahui efisiensi pasar adalah dengan menbandingkan bagian yang diterima
petani (farmer share). Farmer share adalah persentase bagian harga
untuk petani terhadap harga ditingkat konsumen akhir, dinyatakan dalam persen
(%). Umumnya bagian yang diterima petani (Farmer share) akan lebih sedikit
apabila jumlah lembaga bertambah banyak.
Tabel 9. Perhitungan Farmer
Share
Saluran Pemasaran
|
Harga dipetani (Rp)
|
Harga di pengumpul (Rp)
|
Harga dipengepul(Rp)
|
Harga di pengecer (Rp)
|
FS (%)
|
1
|
9.500
|
-
|
14.000
|
-
|
67,86
|
2
|
9.500
|
-
|
14.000
|
15.000
|
63,33
|
3
|
9.200
|
9.700
|
14.000
|
15.000
|
61,33
|
4
|
9.200
|
9.700
|
14.000
|
-
|
65,71
|
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui farmer share tertinggi yaitu pada
saluran pemasaran pertama sebesar 67,86 %. Hal itu karena petani menjual kacang
tanah langsung kepada pedagang pengepul tanpa melalui pedagang pengumpul,
selain itu konsumen juga membeli kacang tanah langsung ke pedagang pengepul
sehingga tidak melibatkan banyak lembaga pemasaran. Sedangkan pada saluran
pemasaran ke dua mencapai 63,33 %.
Meskipun petani menjual
langsung kacang tanah ke pedagang pengepul namun untuk sampai ke konsumen dari
pengepul melalui perantara pedagang pengecer sehingga mengakibatkan farmer
share menjadi lebih rendah dibandingkan dengan saluran pertama. Selanjutnya
farmer share pada saluran pemasaran ke tiga yaitu 61,33 %, ini merupakan
saluran dengan nilai farmer share terendah karena petani menjual kacang tanah
melalui pedagang pengumpul.
Selain pedagang
pengumpul, pedagang pengepul dan pengecer juga terlibat didalamnya sehingga
merupakan saluran paling panjang. Pada saluran ke empat nilai farmer share
mencapai 65,71 %. Meskipun petani menjual kacang tanah melalui pedagang
pengumpul namun dalam saluran pemasaran ini pedagang pengecer tidak terlibat
karena konsumen membeli langsung kacang tanah dari pedagang pengepul.
BAB
II
PENUTUP
Berdasarkan observasi
pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan
yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat
4 saluran pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh,Desa Poncosari
yaitu :
-
Petani - Pedagang Pengepul – Konsumen
-
Petani - Pedagang Pengepul - Pedagang
Pengecer – Konsumen
-
Petani -
Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengepul - Pedagang Pengecer -
Konsumen
-
Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang
Pengepul – Konsumen
2. Terdapat
tiga fungsi pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan
fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi penjualan dan pembelian. Fungsi
fisik meliputi bongkar muat,penyimpanan dan pengolahan. Fungsi fasilitas
meliputi sortasi, transportasi, penyusutan, pengemasan dan retribusi
3. Besarnya marjin pemasaran
pada kacang tanah per saluran
yaitu : Saluran 1 marjintotalnya yaitu
4.500/Kg. Saluran 2 marjin totalnya yaitu 5.500/Kg.
Saluran 3 marjintotalnya yaitu 5.800/Kg. Saluran 4 marjin totalnya
yaitu 4.800/Kg.
4. Besarnya
biaya pemasaran pada masing-masing saluran yaitu : Saluran pemasaran pertama
Rp. 2.931,39/Kg. Saluran pemasaran ke dua Rp. 3.321,39/Kg. Saluran pemasaran ke
tiga Rp. 3.592,89/Kg. Saluran pemasaran ke tiga Rp. 3.202,89/Kg.
5. Besarnya
farmer share pada masing-masing saluran yaitu : Saluran pertama sebesar 67,86
%, saluran ke dua sebesar 63,33 %, saluran ke tiga sebesar 61,33 % dan saluran
ke empat sebesar 65,71 %.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.wealthindonesia.com/lain-lain/pengertian-saluran-distribusi.html,
(diakses tanggal 9 Februari 2018)
http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-pendekatan penetapan-harga-manajemen-pemasaran,
(diakses tanggal 9 Februari 2018)
http://agriunud.blogspot.com/2012/01/saluran-pemasaran-agribisnis.html,
(diakses tanggal 9 Februari 2018)
http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/07/30/pengertian-pemasaran-pertanian-384915.html
(diakses tanggal 9 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar