Rabu, 11 April 2018

MAKALAH VALUE CHAIN (RANTAI NILAI) KACANG TANAH


BAB I
PENDAHULUAN

Pemasaran didefinisikan sebagai suatu runtutan kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen. Kegiatan pemasaran mulai dari pemenuhan produk, penetapan harga, pengiriman barang dan mempromosikan barang. Sistem pemasaran di pertanian  menciptakan berbagai kegunaan yaitu kegunaan bentuk melalui kegiatan pengolahan, kegunaan tempat untuk melakukan pengangkutan, kegunaan waktu untuk melakuakan penyimpanan dan kegunaan kepemilikan melalui kegiatan jual beli. Dari penjelasan tersebut, bahwa tidak hanya petani saja yang bekerja secara produktif tetapi dibutuhkan pedagang perantara dan jasa sehingga barang yang dihasilkan petani dapat sampai ke konsumen dalam waktu dan tempat yang mereka butuhkan.
Saluran pemasaran pertanian merupakan sekelompok orang, organisasi, perusahaan atau lembaga yang secara langsung terlibat dalam pengaliran ataupun pendistribusian barang dari produsen/petani sampai konsumen dengan melewati satu atau lebih alur pemasaran. Contoh lembaga pemasaran adalah pedagang pengumpul, pedagang besar,pedagang pengecer, pelelang, pedlar dan lainya. Dusun Bodowaluh terletak di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Bodowaluh memiliki komoditi kacang tanah,padi, kelapa, jagung dan lainya. Kacang tanah adalah salah satu komoditi yang paling menguntungkan bagi kebanyakan petani karena waktu tanamannya singkat dan permintaan akan kacang tanah cukup tinggi dan keuntungan yang didapat lebih tinggi dibandingkan dengan komoditi yang lainnya. Kacang tanah merupakan tananaman palawijayang sangat membutuhkan tanah yang subur untuk mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah.




1.        Bagaimana saluran pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec.Srandakan, Kab. Bantul ?
2.        Bagaimana fungsi atau kegiatan pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, DesaPoncosari, Kec, Srandakan, Kab. Bantul ?
3.        Seberapa besar biaya, marjin dan keuntungan dari pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec. Srandakan, Kab. Bantul ?

1.        Mengidentifiasi saluran pemasaran kacang tanah dan lembaga yang terkait di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kec. Srandakan, Kab. Bantul
2.        Mengetahui fungsi atau kegiatan pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, DesaPoncosari, Kec. Srandakan, Kab. Bantul
3.        Mengidentifikasi biaya, margin dan keuntungan pemasaran kacang tanah berdasarkan masing-masing saluran pemasaran
4.        Mengetahui efisiensi pemasaran pertanian kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari













BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dalam rangka proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. Saluran pemasaran antara satu bagian dengan bagian lainnya dari suatu organisasi adalah satu kesatuan yang saling tergantung, yang nantinya akan memperlancar arus produk dan jasa kepada konsumen. Konsumen memberi balas jasa kepada lembaga pemasaran berupa margin pemasaran. Dalam pemasaran terdapat pelaku-pelaku pemasaran yang terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung dengan melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran. Lembaga pemasaran merupakan badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen ke konsumen akhir hingga mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya.
Lembaga pemasaran dapat dibedakan berdasarkan tahap dalam proses pemasaran,sebagai berikut:
1.        Pedagang pengumpul, adalah pedagang yang membeli hasil-hasil pertanian dari petani produsen,kemudian hasil tersebut akan dikumpulkan dan dijual kepedagang yang lainnya.
2.        Pedagang besar, pedagang ini membeli hasil pertanian dari pedagang pengumpul kemudian barang tersebut dijual kembali pada pedagang yang lain.
3.        Pedagang pengecer, mereka adalah orang-orang yang secara langsung menjual atau mengecerkan hasil pertanian dan produk pertanian kepada konsumen.
4.        Pedlar adalah pedagang pengecer keliling.



            Fungsi pemasaran adalah jasa-jasa atau kegiatan-kegiatan dan tindakan yang diberikan dalam proses pengaliran barang dari tangan produsen sampai tangan konsumen. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan mempermudahkan dan mempercepat proses penyampaian barang atau jasa-jasa. Terdapat tiga fungsi menurut (Kohls,1968) yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran (exchange function), terdiri dari fungsi penjualan dan fungsi pembelian. Fungsi penjualan bertujuan untuk mencari pembelian suatu barang dengan motif keuntungan. Fungsi pembelian bertujuan untuk mencari penjualan atau sumber penawaran barang guna menjamin kontinuitas persediaan barang.
Fungsi fisik (fhysic function),fungsi ini terdiri dari fungsi pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan. Fungsi pengangkutan adalah suatu kegitan yang ditunjukan untuk menggerakan barang-barang dari tempat produksi sampai dibutuhkan konsumen. fungsi pengolahan meliputi transformasi dari suatu barang ke suatu bentuk yang mempunyai nilai guna yang lebih besar. Fungsi penyimpanan bertujuan untuk memperlakukan benda secara fisik guna menjamin tersedianya barang yang bersangkutan pada waktu dan tempat yang dibutuhkan.
Fungsi fasilitas(facilitating function),merupakan fungsi yang bertujuan untuk menyediakan dan memberikan jasa-jasa atau fasilitas guna memperlancar jalannya fungsi pertukaran. Terdiri dari standardisasi, penanggungan resiko dan pembiayaan. Fungsi standardisasi,proses penentuan standarisasi seperti warna,rupa,kadar kimia dan sebagainya. Fungsi penanggungan resiko,bertujuan untuk mempelajari segala bentuk resiko yang terjadi selama pengaliran barang dari produsen ke konsumen. fungsi pembiayaan,bertujuan untuk mencari atau mengurus dana baik yang berupa uang tunai maupun kredit.

2.3  Saluran dan Lembaga Pemasaran
Lembaga Pemasaran adalah lembaga, orang atau perusahaan sebagai perantara sampainya suatu produk dari produsen ke konsumen. Dibawah ini merupakan saluran pemasaran kacang tanah di Desa Poncosari Dusun Bodowaluh.
Dalam kegiatan pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari terdapat tiga fungsi pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pemasaran yang pertama ialah fungsi pertukaran, dimana dalam fungsi ini kegiatan yang dilakukan ialah fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
Fungsi penjualannya dalam bentuk petani menjual kacang tanah ke pedagang pengepul dan juga ke pedagang pengumpul. Selanjutnya pedagang pengumpul menjual kacang tanah yang sudah di beli ke pedagang pengepul, pedagang pengepul menjualnya ke pedagang pengecer dan konsumen langsung. Selanjutnya pembelian, dimana fungsi pembelian yang dilakukan ialah pedagang pengumpul membeli kacang tanah dari petani dengan mendatangi rumah petani langsung, pengepul membeli dari pengumpul dan pengecer membeli dari pengepul selanjutnya konsumen membeli dari pengepul dan juga pengecer. Kedua fungsi ini tujuannya sama yaitu pertukaran, dimana petani ataupun penjual mendapatkan uang dari pedagang ataupun pembeli dan pedagang mendapatkan kacang tanah dari petani ataupun penjual.
Fungsi pemasaran yang ke dua adalah fungsi fisik, terdapat tiga kegiatan pada fungsi fisik yaitu pengangkutan atau bongkar muat, penyimpanan dan pengolahan. Kegiatan pengangkutan ini dilakukan oleh semua lembaga baik itu pengumpul, pengepul dan pengecer. Pedagang pengumpul melakukan pengangkutan dari petani dan juga menjual kacang tanah ke pedagang pengepul. Sedangakn pada pedagang pengepul pengangkutan yang dilakukan ialah melakukan pembelian kacang tanah ke petani langsung jika jumlah pembelian dari pedagang pengumpul terlalu sedikit.
Selain itu juga untuk mendukung kegiatan pengolahan kacang tanah. Pada pedagang pengecer, pengangkutan yang dilakukan ialah dtang ke pedagang pengepul untuk membeli kacang tanah yang sudah diolah dan menjual kacang tanah ke pasar atau konsumen. Selanjutnya kegiatan penyimpanan, dimana hanya dilakukan oleh pedagang pengumpul, dimana pedagang mengumpulkan kacang tanah telebih dahulu sebelum dijualnya ke pedagang pengepul. Penyimpanan dilakukan kurang lebih selama 1 minggu hingga kacang tanah terkumpul cukup banyak dan dijual ke pedagang pengepul.
Pedagang pengumpul menjual kacang tanah dalam sekali jual mencapai kurang lebih 600- 700 Kg ke pedagang pengepul. Kegiatan selanjutnya ialah pengolahan , dimana dalam hal ini hanya dilakukan oleh pedagang pengepul. Pengolahan yang dilakukan ialah mengupas kacang tanah menggunakan penggiling yang bertenaga dinamo motor listrik.
Fungsi pemasaran yang ke tiga ialah fungsi fasilitas, dimana dalam fungsi ini terdapat sortasi, transportasi, penyusutan, pengemasan dan retribusi. Pada hal sortasi hanya dilakukan oleh pedagang pengepul dalam hal ini tujuanya untuk membersihkan kacang tanah yang sudah dikupas dengan membuang kacang yang busuk dan sisa kulit kacang dari proses penggilingan. Pada fungsi transportasi dilakukan oleh semua lembaga pemasaran, dimana dalam hal ini untuk melakukan proses jual beli baik atar pedagang maupun ke konsumen langsung atau untuk mendukung fungsi pertukaran. Pada hal penyusutan, ini ditanggung oleh semua lembaga pemasaran dimana pedagang pengumpul mengalaminya  sebagai akibat dari kacang tanah yang dikumpulkan selama kurang lebih 1 minggu sebelum dijual. Sedangkan pada pedagang pengepul, penyusutan lebih ke akibat dari pengolahan dimana dalam hal ini bentuk penyusutannya sebanyak 20 % dari kacang kulit setelah digiling. Tiap 1 Kg kacang kulit yang digiling menghasilkan kacang kupas yang sudah disortasi sebesar 0,8 Kg. Sedangkan pada pedagang pengecer, bentuk penyusutanya karena kacang yang sudah dikupas akan mengalami penyusutan yang lebih cepat karena pengaruh udara dimana penyusutanya mencapai 1 % tiap 1 Kg. Sedangkan yang terahir ialah pengemasan dan biaya retribusi dimana dalam hal ini hanya dikeluarkan oleh pedagang pengecer. Pengemasan dibutuhkan untuk pnjualan kacang kupas secara eceran di pasar sedangkan retribusi harus dikeluarkan oleh setiap pedagang yang berjualan di pasar.  





2.4  Harga dan Marjin Pemasaran
Tabel 3. Perhitungan Marjin Kacang Tanah Per Lembaga
Uraian
Saluran 1
(Rp/Kg)
Saluran 2
(Rp/Kg)
Saluran 3
(Rp/Kg)
Saluran 4
(Rp/Kg)
Harga di Petani
9.500
9.500
9.200
9.200
Harga di PedagangPengumpul
-
-
9.700
9.700
Harga di PedagangPengepul
14.000
14.000
14.000
14.000
Harga di Pedagang Pengecer
-
15.000
15.000
-
Harga di Konsumen
14.000
15.000
15.000
14.000
Total Marjin Pemasaran
4.500
5.500
5.800
4.800

            Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat diketahui marjin pemasaran pada masing-masing saluran. Pada saluran pertama marjinya 4.500 dan merupakan marjin yang paling rendah. Hal tersebut karena petani menjual langsung kacang tanah ke pedagang pengepul dan konsumen datang langsung untuk membeli kacang tanah ke pedagang pengepul sehingga hanya melibatkan satu lembaga pemasaran saja. Pada saluran ke dua diketahui marjinya mencapai 5.500. Meskipun petani menjual kacang tanah langsung ke pedagang pengepul namun untuk sesampainya kacang tanah ke konsumen, pedagang pengecer ikut terlibat dengan membeli dari pengepul dan menjualnya ke konsumen sehingga mngakibatkan marjinya naik karena pedagang pengecer tentunya melakukan beberapa fungsi pemasaran sebelum kacang tanah dijual ke konsumen.
            Pada saluran ke tiga yang merupakan saluran pemasaran paling panjang, marjin pemasaranya juga paling tinggi yaitu mencapai Rp.7.300. Hal tersebut karena jumlah lembaga pemasaran yang terlibat paling banyak sehingga marjinya paling tinggi karena tentunya  tiap-tiap lembaga pemasaran mengambil keuntungan yang bervariasi serta mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan pada kegiatan pemasaran kacang tanah. Pada saluran pemasaran yang ke empat, diketahui marjin pemasaranya mencapai 4.800. Meskipun petani menjualnya melalui pedagang pengumpul, namun pada saluran pemasaran yang ke empat tidak melalui pedagang pengecer untuk sesampainya kacang tanah ke konsumen karena konsumen membeli langsung kacang tanah dari pedagang pengepul.
2.5  Biaya Pemasaran
Berikut ini biaya pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari berdasarkan masing-masing lembaga pemasaran dan masing-masing saluran pemasaran :
Tabel 4. Biaya Pemasaran Saluran Pertama
Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul
Rp/Kg
Transportasi
7,33
Bongkar muat
60,03
Pengolahan
4
Sortasi
60,03
Penyusutan
2.800
Total Biaya Pemasaran Saluran 1
Rp.2.931,39

Tabel 5. Biaya Pemasaran Saluran Ke Dua
Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul
Rp/Kg
Biaya Pemasaran Pedagang Pengecer
Rp/Kg
Transportasi
7,33
Transportasi
130
Bongkar muat
60,03
Penyusutan
150
Pengolahan
4
Pengemasan
100
Sortasi
60,03
Retribusi
10
Penyusutan
2.800

Total Biaya Pemasaran Pada Pengepul
2.931,39
Total Biaya Pemasaran Pada Pengecer
390
Total Biaya Pemasaran Saluran 2
                  Rp. 3.321,39

Tabel 6. Biaya Pemasaran Saluran Ke Tiga
Biaya Pemasaran Pedagang Pengumpul
Rp/Kg
Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul
Rp/Kg
Biaya Pemasaran Pedagang Pengecer
Rp/Kg
Transportasi
32,5
Transportasi
7,33
Transportasi
130
Penyimpanan
45
Bongkar muat
60,03
Penyusutan
150
Penyusutan
194
Pengolahan
4
Pengemasan
100

Sortasi
60,03
Retribusi
10

Penyusutan
2.800

Total Biaya Pemasaran Pada Pengumpul
271,5
Total Biaya Pemasaran Pada Pengepul
2.931,39
Total Biaya Pemasaran Pada Pengecer
390
Total Biaya Pemasaran Saluran 3
                Rp.3.592,89
Tabel 7. Biaya Pemasaran Saluran Ke Empat
Biaya Pemasaran Pedagang Pengumpul
Rp/Kg
Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul
Rp/Kg
Transportasi
32,5
Transportasi
7,33
Penyimpanan
45
Bongkar muat
60,03
Penyusutan
194
Pengolahan
4

Sortasi
60,03

Penyusutan
2.800
Total Biaya Pemasaran Pada Pengumpul
271,5
Total Biaya Pemasaran Pada Pengepul
2.931,39
Total Biaya Pemasaran Saluran 4
                         Rp.3.202,89

Berdasarkan tabel biaya pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran diatas, maka dapat diketahui perbandingan biaya pemasaran pada masing-masing saluran sebagai berikut :
Tabel 8. Perbandingan Biaya Pemasaran Per Saluran Pemasaran
Biaya Pemasaran Pada Masing- Masing Saluran
Total Biaya Pemasaran (Rp/Kg)
Saluran 1
2.931,39
Saluran 2
3.321,39
Saluran 3
3.592,89
Saluran 4
3.202,89

Berdasarkan tabel biaya pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran di atas, maka dapat diketahui biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran dan juga pada masing-masing saluran pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari. Pada saluran pemasaran pertama diketahui total biaya pemasaranya 2.931,39/Kg. Biaya pemasaran saluran pertama merupakan yang paling rendah karena hanya melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengepul saja. Pedagang pengepul mengluarkan biaya pemasaran untuk transportasi, bongkar muat, pengolahan, sortasi dan penyusutan. Pada saluran ke dua diketahi total biaya pemasaran kacang tanah 3.321,39/Kg. Hal tersebut karena selain melibatkan pedagang pengepul namun juga melibatkan pedagang pengecer, dimana pedagang pengecer mengluarkan biaya untuk transportasi, penyusutan, pengemasan dan retribusi.
Pada saluan pemasaran ke tiga biaya pemasaranya merupakan yang paling tinggi yaitu mencapai 3.592,89 /Kg. Hal tersebut karena saluran ke tiga melibatkan banyak lembaga pemasaran, selain pedagang pengepul dan juga pedagang pengecer juga melibatkan lembaga pengumpul. Pada pedagang pengumpul mengeluarkan biaya pemasaran untuk transportasi, penyimpanan dan juga penyusutan. Pada saluran pemasaran yang ke empat, biaya pemasaranya 3.202,89/Kg. Meskipun sama seperti saluran ke tiga yang melibatkan pedagang pengumpul, namun pada saluran pemasaran ke empat tidak melibatkan pedagang pengecer dalam pemasaran kacang tanah.
                                                                   
Salah satu indikator yang berguna untuk mengetahui efisiensi pasar adalah dengan menbandingkan bagian yang diterima petani (farmer share). Farmer share adalah persentase bagian harga untuk petani terhadap harga ditingkat konsumen akhir, dinyatakan dalam persen (%). Umumnya bagian yang diterima petani (Farmer share) akan lebih sedikit apabila jumlah lembaga bertambah banyak.
Tabel 9. Perhitungan Farmer Share
Saluran Pemasaran
Harga dipetani (Rp)
Harga di pengumpul (Rp)
Harga dipengepul(Rp)
Harga di pengecer (Rp)
FS (%)
1
9.500
-
14.000
-
67,86
2
9.500
-
14.000
15.000
63,33
3
9.200
9.700
14.000
15.000
61,33
4
9.200
9.700
14.000
-
65,71
            Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui farmer share tertinggi yaitu pada saluran pemasaran pertama sebesar 67,86 %. Hal itu karena petani menjual kacang tanah langsung kepada pedagang pengepul tanpa melalui pedagang pengumpul, selain itu konsumen juga membeli kacang tanah langsung ke pedagang pengepul sehingga tidak melibatkan banyak lembaga pemasaran. Sedangkan pada saluran pemasaran ke dua mencapai 63,33 %.
Meskipun petani menjual langsung kacang tanah ke pedagang pengepul namun untuk sampai ke konsumen dari pengepul melalui perantara pedagang pengecer sehingga mengakibatkan farmer share menjadi lebih rendah dibandingkan dengan saluran pertama. Selanjutnya farmer share pada saluran pemasaran ke tiga yaitu 61,33 %, ini merupakan saluran dengan nilai farmer share terendah karena petani menjual kacang tanah melalui pedagang pengumpul.
Selain pedagang pengumpul, pedagang pengepul dan pengecer juga terlibat didalamnya sehingga merupakan saluran paling panjang. Pada saluran ke empat nilai farmer share mencapai 65,71 %. Meskipun petani menjual kacang tanah melalui pedagang pengumpul namun dalam saluran pemasaran ini pedagang pengecer tidak terlibat karena konsumen membeli langsung kacang tanah dari pedagang pengepul.





















BAB II
PENUTUP

Berdasarkan observasi pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Terdapat 4 saluran pemasaran kacang tanah di Dusun Bodowaluh,Desa Poncosari yaitu :
-         Petani - Pedagang Pengepul – Konsumen
-         Petani - Pedagang Pengepul - Pedagang Pengecer – Konsumen
-          Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengepul - Pedagang Pengecer -   Konsumen
-         Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengepul – Konsumen
2.      Terdapat tiga fungsi pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi penjualan dan pembelian. Fungsi fisik meliputi bongkar muat,penyimpanan dan pengolahan. Fungsi fasilitas meliputi sortasi, transportasi, penyusutan, pengemasan dan retribusi
3.      Besarnya marjin pemasaran pada kacang tanah per saluran yaitu : Saluran 1 marjintotalnya yaitu 4.500/Kg. Saluran 2  marjin totalnya yaitu 5.500/Kg. Saluran 3 marjintotalnya yaitu 5.800/Kg. Saluran 4 marjin totalnya yaitu 4.800/Kg.
4.      Besarnya biaya pemasaran pada masing-masing saluran yaitu : Saluran pemasaran pertama Rp. 2.931,39/Kg. Saluran pemasaran ke dua Rp. 3.321,39/Kg. Saluran pemasaran ke tiga Rp. 3.592,89/Kg. Saluran pemasaran ke tiga Rp. 3.202,89/Kg.
5.      Besarnya farmer share pada masing-masing saluran yaitu : Saluran pertama sebesar 67,86 %, saluran ke dua sebesar 63,33 %, saluran ke tiga sebesar 61,33 % dan saluran ke empat sebesar 65,71 %.

DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-pendekatan penetapan-harga-manajemen-pemasaran, (diakses tanggal 9 Februari 2018)
http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/07/30/pengertian-pemasaran-pertanian-384915.html (diakses tanggal 9 Februari 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar